Istighfar Memohon Ampunan Allah. Foto: Freepik.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Assalamualaikum wr wb (bagi muslim).

Tak henti hentinya marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmatNya. 
Subhanallah, walhamdulillah, walaailaahaillallah, Allahu Akbar.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan nabi Muhammad Saw.
Allahummashalli Alaa Muhammad, Wa alaa alii sayyidina Muhammad.

Dalam artikel ini saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan para pembaca, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt dengan sebenar benar takwa. Tidak memilih dan memilah yang hanya sekiranya sesuai dengan pemikiran dan kemauannya sendiri.
Ali Imran ayat 102

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ 

102. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.

Judul artikel dakwah kali ini adalah Istighfar. Memohon Ampunan Kepada Allah Atas Segala Dosa. Kunci Masuk Surga.

Bulan ramadhan adalah bulan penuh ampunan yang pahalanya berlipat ganda daripada bulan bulan lainnya. Bulan ramadhan adalah momentum bagi setiap insan untuk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dosa yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Astaghfirllahaladziim, Astaghfirllahaladziim, Astaghfirllahaladziim. Ampuni kami Ya Allah atas segala dosa dosa kami, sengaja ataupun tidak sengaja. Dan janganlah kau hukum kami dengan nerakaMu dan masukkan kami ke dalam surgaMu.

Tidaklah mungkin manusia tidak berdosa, dengan melakukan kesalahan kecil atau besar, secara sengaja ataupun tidak sengaja. Nabi Muhammad meskipun telah menjadi seorang Nabi Utusan Allah, Nabi Muhammad masih diperintahkan untuk terus beristighfar memohon ampunanNya. Itu adalah hubungan Allah terhadap Nabi. Nabi Muhammad oleh Allah dijaga perilakunya agar kelak masuk surga dan menjadi suri tauladan bagi para umatnya. 

Kita sebagai umatnya harus mencontoh nabi Muhammad untuk senantiasa beristighfar memohon ampunanNya atas segala perbuatan dosa yang kita lakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja, terutama terhadap Allah Swt agar kita mengikuti Nabi Muhammad masuk ke dalam surgaNya dan dijauhkan dari nerakaNya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
An Nisa ayat 106

وَّاسْتَغْفِرِ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ 

106. dan mohonkanlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Astaghfirlaahaladzim, astaghfirlaahaladzim, astaghfirlaahaladzim.

Kita diperintahkan oleh Allah untuk memohon ampunan ketika setelah selesai shalat lima waktu dan shalat malam. Kita tidak diperintahkan meminta ini dan itu kecuali ampunan. Hanya memohon ampunanNyalah kita bisa selamat dari siksa api neraka dan dimasukkannya kita dalam surga penuh kenikmatan. 
Adz Dzariyat 17-18

كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ 

17. mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ 

18. dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).

Ingatlah bahwa Allah akan memberikan balasan atas segala sesuatu yang telah kita kerjakan selama hidup di dunia dengan balasan surga atau neraka di akhirat nanti. Itulah ketetapan Allah, dan itu adalah aturanNya (takdir Allah).

Kita sebagai manusia yang hidup di dunia harus menjaga perbuatan kita selama di dunia. Kita harus selurus dan sejalan dengan Firman Allah. Jika tidak, kita akan dimasukkan ke dalam nerakaNya. 

Dan yang harus dipahami adalah bahwa Allah adalah Tuhan. Allah adalah yang paling berkuasa di alam semesta ini. Allah adalah Tuhan yang wajib disembah. Jika ada manusia yang membangkang terhadap perintah dan larangan Allah, maka kelak mereka akan dimasukkan / dilemparkan ke dalam neraka atas ketidak patuhanNya itu. Itulah Allah Tuhannya manusia, Tuhan semesta alam.

Pada prinsipnya itu begitu, karena Allah adalah Tuhan. Jika Allah bukan Tuhan, maka Allah tidak akan berbuat demikian. Sebagai bukti adanya keberadaan Allah, Allah tantang manusia membuat yang semisal Al Quran. Jika tidak mampu, manusia diminta tunduk dan patuh terhadap Allah Tuhan semesta alam.

Akhir kata, marilah kita beristighfar dan berdoa memohon ampunan kepada Allah agar diampuni dosa dosa kita dan kelak dimasukkan ke dalam surga penuh kenikmatan.

Rabbanaa aatinaa fid dun ya hasanatan wafil aakhirati hasatan  waqinaa adzaban naari.

Artinya: Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka.


Wabilahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum wr wb.

Penulis: Raden Yudha Kusuma, SE.