بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
96. Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Bertakwa adalah menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Bertakwa merupakan perintah Allah yang wajib dilaksanakan dan harus dilaksanakan secara sungguh sungguh. Sebagaimana FirmanNya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
102. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
2. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
Al Quran menjadi pedoman atau petunjuk dalam bertakwa. Hal hal apa saja yang harus dilakukan / diterapkan dan hal hal apa saja yang harus kita jauhi semuanya telah disebutkan dan diterangkan dalam Al Quran. Manusia sebenarnya tinggal baca (baca terjemahannya bagi non Arab). Hanya saja manusia itu malas membaca. Jadi ketika ditanya, jawabnya "dulu tidak tahu, sekarang lupa". Hik hik.
Yaitulah manusia. Orang yang telah disibukkan oleh kehidupan duniawi sehingga tidak tahu tujuan hidup di dunia yang sebenarnya.
Bertakwa merupakan wujud nyata orang orang yang beriman kepada Allah, yakin kepada Allah, yakin adanya Tuhan. Tanpa bertakwa, keimanan seseorang akan diragukan. Hidup lurus atau benar seseorang bisa dilihat dari ketakwaannya. Orang yang bertakwa tersebut telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 3 tersebut di atas. Kemudian Allah juga perintahkan agar kita senantiasa bersama dengan orang orang yang benar.
At Taubah ayat 119
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
119. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.
Inilah mengapa saya mengatakan bahwa bertakwa merupakan syarat kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram, adil, dan makmur. Menjadi orang yang lurus atau benar adalah mutlak, dengan bertakwa kepada Allah yaitu menjalankan semua perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Adapun perintah Allah yaitu beriman kepada Allah, kepada yang ghaib, Al Quran, Nabi Muhammad, Baik dan Buruk, Hari Kiamat, shalat lima waktu, puasa, zakat, infaq, shadaqah, bertasbih, shalat tahajjud, jihad, mempererat tali persaudaraan, berkurban, menikah, menegakkan hukum Allah, dsb.
Sedangkan larangan Allah yaitu berbuat keji (homoseksual), dzalim/jahat seperti mencuri, merampok terlebih disertai kekerasan bahkan pembunuhan., kolusi, korupsi, nepotisme, mungkar, judi, riba', mabuk mabukan, ngelonte (melacur), zina, fitnah, menipu, makan makanan yang diharamkan, membunuh tanpa alasan yang benar, dsb.
Semua perintah Allah dan semua larangan Allah adalah semata mata karena demi kebaikan manusia sendiri, bukan untuk Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kaya Lagi Terpuji, tidak membutuhkan apapun dari makhluk ciptaanNya.
Sayangnya banyak penduduk suatu negeri yang tidak bertakwa kepada Allah. Jika bertakwa pun, tidak sungguh sungguh bertakwa kepada Allah. Mereka masih memilah dan memilih yang sekiranya sesuai dengan pemikiran mereka. Mereka mendustakan ayat ayat Allah. Sungguh perbuatan orang orang yang munafik.
Oleh karena itu Allah mengancam perbuatan orang orang seperti itu dengan siksa api neraka yang menyala nyala di akhirat kelak.
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
96. Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
Akibat yang ditimbulkan oleh suatu penduduk negeri yang tidak bertakwa adalah kekacauan, gangguan keamanan, ketidak tentraman, ketidak adilan, dan ketidak makmuran. Kolusi, korupsi, dan nepotisme merajalela di berbagai bidang. Kecurangan terjadi dimana mana. Tidak ada keadilan sedikitpun.
Itulah yang terjadi apabila penduduknya tidak beriman dan bertakwa secara sungguh sungguh. Seharusnya seluruh penduduk berpedoman dengan Al Quran sebagaimana FirmanNya dalam surat Al Baqarah ayat 2.
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
2. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa
Apabila seluruh penduduk terutama pemerintahnya (pengurus negara) berpedoman pada petunjuk Allah (Al Quran), niscaya janji Allah melimpahkan berkah dari langit dan bumi bisa terwujud. Kehidupan bermasyarakat menjadi aman, tentram, adil, dan makmur. Tidak ada kecurangan dan kedzaliman atau hal hal perbuatan yang dilarang Allah. Hukum dan aturan Allah benar benar ditegakkan.
