Sejarah Sutra
Dikutip dari Wikipedia, sutra merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei yang diternak. Sutra memiliki tekstur lembut, halus, dan tidak licin. Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membuat kain sutra dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut.
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra.
Al Insaan ayat 12
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera,
Al Kahfi
Mereka itulah yang memperoleh Surga 'Adn, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra dewangga (halus dan tebal) dan sutra yang bersulam benang emas, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala dan tempat istirahat yang indah;
Proses Pembuatan Kain Sutra
Saya kutip dari kompas.com yang bersumber dari Sciencing, tahap tahap proses pembuatan sutra yaitu berawal dari telur - larva - kepompong - pembuatan benang - penenunan.
- Telur. Bertelurnya ngengat sutra (bombyx mori) yang berwarna putih dan berpola coklat. Ngengat sutra pada akhir siklus hidupnya tidak akan makan, minum, melainkan akan kawin, bertelur, dan kemudian mati. Jumlah telurnya mencapai 200 - 400 butir dan menaruh dan merekatkannya pada daun murbei. Kemudian telur ngengat diinkubasi selama 12 hari hingga menetas.
- Larva. Setelah telur menetas, larva dipindahkan ke ruang pemeliharaan. Ukurannya sekitar 4 mm dan diberi makan daun murbei. Tubuh mereka semakin membesar dan berganti kulit hingga empat kali dan menjadi ulat sutra sepanjang 8 cm.
- Kepompong. Ulat sutra kemudian menjadi kepompong atau pupa dengan cara memutar tubuhnya. Dilansir dari Biology discussion, kepompong sutra terbuat dari lilitan benang yang tidak terputus sepanjang 300 m dan dililitkan dengan gerakan yang konstan dari satu sisi ke sisi lainnya sekitar 65 kali per menit. Kepompong sutra kemudian terbentuk sebagai kapsul berawarna putih. Kepompong sutra kemudian dipanen sebelum ulat sutra berubah menjadi ngengat dan memecah kepompompongnya. Panen dilakukan sekitar satu minggu sejam kepompong dibuat.
- Kepompong sutra kemudian direndam dan direbus dengan air panas. Setelah direbus, kepompong akan dicari ujung seratnya dan mulai diurai. Setelah diurai, serat tersebut kemudian akan dipintal dengan cara diperintil menjadi satu helai benang sutra. Benang kemudian digulung layaknya benang biasa dan juga ditenun menjadi kain sutra yang indah.
Daftar pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sutra
Aplikasi Al Quran Muslim pro
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/24/113429569/proses-ulat-sutera-menjadi-benang?page=all&jxconn=1*o4zrp4*other_jxampid*T2tKVFc4M2VZT2Npd3FiUGJ2R0U3ZTk3aVR4VjhZanJiRUdWNW55Z3I1MjhJdFJtZExadVVaaGo0a3FuMmhGRA..#page2