Arwana Dragon

Ikan arwana adalah ikan tawar yang eksotis karena keindahan bentuknya. Ikan arwana sering disebut dengan ikan naga karena sisiknya yang menyerupai naga. Itulah yang menjadi kelebihan daripada ikan arwana. Semakin bagus warna sisiknya maka semakin mahal harganya.  

Ikan arwana memiliki beberapa jenis berdasarkan habitat aslinya atau wilayah geografisnya. Diantaranya yaitu :
  1. Red arwana (kualitas super)/ikan silok merah berasal dari Kapuas hulu (Danau lindung di desa Empangau dan Danau Merebung di desa Melembah), Kalimantan, Indonesia. 
  2. Banjar arwana (kualitas kelas 2) berasal dari Kalimantan, Indonesia. 
  3. Jardini arwana, berasal dari Papua, dan Australia. 
  4. Green arwana/arwana hijau/golden piano berasal dari Thailand, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Kalimantan Barat Indonesia. 
  5. Golden arwana(Cross back, Cross back golden) berasal dari Sumatera dan Malaysia ; Perak, Trengganu, Danau bukit merah, dan Johor. 
  6. Golden red arwana berasal dari negara yang sama dengan golden arwana.
  7. Silver arwana berasal dari Brazil.
  8. Black arwana berasal dari Brazil.
  9. African arwana berasal dari benua Afrika.
  10. Arapaima berasal dari Brazil.
Berdasarkan jumlah populasinya, ikan arwana merupakan ikan yang dilindungi oleh negara karena populasinya yang sudah sangat menurun. Terlebih super red arwana yang telah tercatat sebagai spesies terancam punah oleh International Union for Consevation of Nature (IUCN). Dan ikan arwana yang beredar di pasaran adalah ikan arwana hasil budidaya, bukan ikan yang diambil langsung dari habitat aslinya.

Ikan arwana paling bagus dan harganya yang paling mahal diantara ikan arwana lainnya adalah ikan red arwana/super red arwana dan golden arwana (cross back golden 24k). 
Red (super red) arwana.

Cross back golden arwana.

Apabila anda ingin memelihara, peliharalah dua jenis ikan ini meskipun harganya relatif mahal. Meskipun relatif mahal, tapi dijamin puas dan tidak mengecewakan. Dan jangan lupa belilah ikan arwana yang bersertifikat dan memiliki chip tanda pengenal dari pembudidayanya yang telah memperoleh ijin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Karena ikan arwana yang diperjual belikan haruslah terdeteksi sebagai ikan hasil budidaya dan bukan hasil ikan tangkapan dari alam liar atau habitatnya. Tujuannya semua itu untuk konservasi atau melindungi arwana di habitatnya dari kepunahan.