Komodo Dragon
Komodo dragon adalah hewan endemik pulau Komodo, Indonesia wilyah timur. Hanya di sanalah komodo bisa ditemukan. Kepala dan kulitnya yang menyerupai naga, gigitannya yang mematikan, begitu pula dengan kaki dan cara berjalannya, membuat komodo pantas menyandang nama dengan sebutan "komodo dragon".
Komodo adalah jenis hewan carnivora atau pemakan daging. Di habitatnya, komodo memakan hewan seperti kerbau, sapi, kambing, rusa, burung, dan hewan lainnya termasuk anak komodo yang masih kecil (seukuran biawak). Terkadang manusia juga menjadi mangsanya pula. Untuk bisa survive dari komodo dewasa, anak komodo harus berlari memanjat pohon dari kejaran komodo dewasa. Oleh karena itu komodo masih bisa terus lestari (survive) hingga sekarang.
Komodo bisa bereproduksi dengan kawin dan tanpa kawin. Ritual kawin hanya terjadi pada musim kawin saja. Tanpa perkawinanpun, komodo betina bisa bereproduksi (bertelur) menghasilkan anak dengan kisaran sekali bertelur adalah sebanyak 20 buah. Mencapai usia dewasa dan siap kawin adalah pada usia sekitar 9 tahun. Komodo memiliki rentang hidup sekitar 30 tahun.
Komodo yang sedang kawin
Cara berburu komodo sangat berbeda dengan hewan carnivora lainnya. Komodo berburu dengan cara menghampiri dan menyergap/menyerang secara tiba tiba dengan gigitan. Setelah berhasil menggigit, komodo hanya tinggal menunggu reaksi gigitannya yang beracun dan mematikan itu. Setelah mangsanya tidak bisa berjalan dan bergerak, kemudian mati., barulah komodo memangsanya. Mangsa yang dimakannya membuat komodo lainnya berdatangan. Keributan serta pertikaian diantara sesama komodo pun terjadi dan tak bisa dielakkan. Itulah dunia komodo.
Komodo yang sedang memangsa buruannya.
Secara fisik komodo memiliki indera penciuman yang tajam. Bau darah dan bangkai sangat cepat terdeteksi oleh komodo. Bentuk kaki dan cakarnya sangat efektif untuk berlari secara cepat menyerang mangsanya. Ekornya yang panjang, tubuhnya yang besar dan lonjong membuat komodo mampu berenang menyeberangi lautan ke pulau lainnya. Ekornya bak dayung perahu yang dengan mudah mendorong tubuhnya yang besar berenang menyeberangi lautan. Tak hanya itu, racun pada air liurnya sangat efektif dalam melumpuhkan dan mematikan mangsanya dalam sekali gigitan. Itulah kelebihan yang dimiliki komodo secara fisik.
Kebiasaan komodo yang sering dijumpai adalah berjemur dibawah sinar matahari untuk menghangatkan darah dinginnya. Tidak berbeda jauh dengan buaya. Sama sama hewan berdarah dingin.