Assalamualaikum.

ASAL USUL MANUSIA | DARWIN VS TUHAN

 Bagi kita yang hidup setelah adanya teori evolusi dari Charles Darwin dalam kitabnya yang berjudul THE ORIGIN OF SPECIES by means of natural selection or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for life, kita akan mendapati dua kenyataan yang berbeda. Seperti koin uang dengan dua gambar yang berbeda pada tiap sisinya.
Gambar : Cover buku

     Pada satu sisi sebelum teori Darwin tahun 1800-an, telah ada kitab yang berjudul Injil pada awal abad Masehi yang disampaikan oleh Nabi Isa / Jesus, dan Al Quran pada abad ke Enam Masehi yang disampaikan  oleh Nabi Muhammad. Injil dan Al Quran kesemuanya dari Allah swt Tuhan Semesta Alam yang menjelaskan bahwa manusia yang pertama di dunia ini adalah Adam. Dan dari Adam Allah menciptakan Hawa sebagai pasangannya. Mereka berdua diciptakan tanpa proses evolusi. 
Gambar : Ilustrasi kitab Al Quran

     Dalam kitab Al Quran manusia diperintahkan oleh Allah swt untuk mempercayai bahwa Injil dan kitab kitab sebelumnya itu datangnya dari Allah swt Tuhan semesta alam. Datangnya Al Quran adalah untuk memberikan petunjuk, ajaran, meluruskan, menjelaskan yang hak dan batil, dsb. Manusia diperintahkan untuk beriman kepada Allah swt Tuhan semesta alam dan  untuk menjalankan perintah lainnya serta menjauhi larangan yang telah disebutkan di dalam kitab Al Quran. 

     Al Quran adalah kitab Tuhan terakhir yang diturunkan kepada manusia untuk dijadikan dasar atau pegangan dalam menjalani kehidupan. Itulah yang Tuhan ajarkan dalam kitab Al Quran.

     Pada masa masa sebelum abad ke 18, kitab Injil dan Al Quran telah mendominasi pemikiran dan perilaku manusia yang diterapkan dalam pemerintahan, peperangan, bangunan, ekonomi, budaya, dsb. Pada masa itu ajaran kitab Injil dan Al Quran benar benar mendominasi perilaku manusia dan bahkan masih ada konflik antar penganut ajaran masing masing kitab itu hingga sekarang. Konflik antar ajaran bertambah lagi dengan adanya komunisme yang dilandasi dari teori Darwin. Begitulah dunia saat itu dan kini.

  Sedangkan pada satu sisi lainnya, kita mendapati pemikiran dari seorang manusia yang bernama Charles Darwin yang menyimpulkan bahwa manusia berasal dari proses evolusi yaitu dari kera, yang berlawanan dengan kitab kitab dari Tuhan.

     Dalam dunia pendidikan, ilmu pengetahuan asal usul manusia yang diakui sekarang adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan dari kitab karangan Charles Darwin, sedangkan ilmu pengetahuan asal usul manusia dari kitab Tuhan tidak dijadikan dasar ilmu pengetahuan formal tentang asal usul manusia. 

     Sungguh sangat jelas sekali bahwa kedua sisi tersebut saling bertentangan. 
Kita sebagai manusia yang hidup di jaman sekarang telah mendapati bahwa kitab kitab itu telah ada dan memberikan informasi tentang asal usul kita (manusia). Tapi keduanya saling bertentangan. Kitab Tuhan telah kita baca dan kita percayai dan kita laksanakan perintahnya, tapi apakah kita yakin dengan kebenaran kitab Tuhan itu ? 

      Begitu pula dengan kitab dari Charles Darwin yang telah diakui dalam dunia pendidikan sebagai kebenaran akan asal usul manusia, tetapi apakah kita yakin dengan kebenaran ilmu pengetahuan dari kitab Darwin itu?

     Saya tidak akan mungkin memilih keduanya. Jika memilih keduanya, saya seperti orang munafik. Dihadapan Tuhan saya percaya kitabNya, sedangkan dihadapan akademisi saya percaya dengan kitab Darwin dan berpaling / mungkar terhadap Tuhan dan kitabNya. 
Apabila saya memilih diantara keduanya, saya akan memilih kitab yang terbukti kebenarannya. Kitab manakah yang benar, yang memberikan ilmu pengetahuan yang benar. Apakah kitab dari Darwin atau dari Tuhan semesta alam ? 

  Untuk itulah saya bahas hal hal yang bertentangan tersebut hingga mendapat satu pilihan yang benar karena hal tersebut sungguh sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan karena ilmu pengetahuan yang diformalkan atau diakui secara akademik akan mempengaruhi bagaimana manusia menjalani kehidupan dan apa akibatnya. Karena perilaku manusia itu menjadi budaya dan berpengaruh terhadap semua manusia.

      Teori Darwin mempengaruhi para akademisi karena dalam dunia pendidikan ilmu pengetahuan adalah hal hal yang diteliti, diuji, dianalisa, dan bisa dibuktikan kebenarannya yang kemudian menjadi tolak ukur pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya. Pada masa itu teori Darwin telah berhasil menjadi ilmu pengetahuan yang diakui dan bahkan hingga sekarang dijadikan dasar atau tolak ukur pengembangan ilmu pengetahuan. Teori Darwin mampu mengalahkan argumen akademisi atau orang yang bertentangan dengan teorinya pada masa itu, bahkan hingga sekarang. Akan tetapi pada masa sekarang banyak bermuculan para akademisi yang menentang teori Darwin seperti Harun Yahya, dsb yang berasal dari kalangan Islam yang mendukung kebenaran ilmu pengetahuan dari Tuhan semesta alam dari kitab Al Qur'an. Untuk lebih jelas tentang pembuktian Harun Yahya atas kekeliruan teori Darwin, kalian harus cari karyanya dalam bentuk video atau buku. Begitu pula dengan teori Darwin, kalian harus baca karangan / gubahan Darwin dalam bentuk buku (kitab) yang berjudul THE ORIGIN OF SPECIES by means of natural selection or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for life (seleksi alam atau pelestarian ras favorit dalam perjuangan untuk hidup). Selain itu kitab Al Qur'an juga harus kalian baca. Dengan membaca literatur yang saya sebutkan tadi, anda bisa dengan jelas membandingkan isi pada masing masing literatur tersebut dan bisa menyimpulkan sendiri ilmu pengetahuan manakah yang benar.

     Jika saya sendiri, saya menjatuhkan pilihan kepada kitab yang memberikan ilmu pengetahuan yang benar yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan kedepannya. Allah swt Tuhan yang menciptakan Al Qur'an menantang kepada semua manusia di bumi untuk bersatu membuat sebuah surat seperti Al Qur'an yang hampir sama mutunya dengan Al Qur'an. 

QS 2. Al Baqarah Ayat 23.

Ayat 23. Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar.

QS 11. HUD ayat 13 dan 14.

Ayat 13. Bahkan mereka mengatakan, " (Muhammad) telah membuat-buat Al-Qur'an itu." Katakanlah, "(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."

14. Maka jika mereka tidak memenuhi tantanganmu, maka (katakanlah), "Ketahuilah, bahwa (Al-Qur'an) itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (masuk Islam)?"

Begitulah pernyataan dari Tuhan Semesta alam dalam kitabNya. Ini bukan pernyataan saya, tapi dari pernyataan Tuhan dalam Al Qur'an. Saya hanya menyampaikan saja. Oleh karena itu saya memilih ajaran kitab Al Quran, kitab yang berani diadu kebenarannya, mutunya, keasliannya, ilmu pengetahuannya, dsb. 

      Dari pernyataan Allah Tuhan semesta alam,  saya dapat membandingkan dengan kitab hasil karya Charless Darwin yang berjudul THE ORIGIN OF SPECIES by means of natural selection or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for life dan kitab lainnya.
Pada kitab The Origin of Species Bab III : Struggle of Existence (Perjuangan untuk hidup) dan Bab IV : Natural Selection or Survival of the Fittest ( Seleksi alam atau Perjuangan hidup) Darwin mendeskripsikan tentang contoh, analisanya, penjelasan, dan kemudian men-generalisasikannya dalam bahasa biologi. Padahal tema Perjuangan untuk hidup itu sudah ada dalam kitab Al Quran sejak abad ke enam atau tahun 600 Masehi. Dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa Allah menciptakan dunia ini tak lain dan tak bukan adalah sebagai kancah perjuangan hidup. Semua makhluk hidup bersaing satu dengan yang lainnya. Allah juga memberikan penegasan lainnya bahwa Allah swt telah tundukkan langit dan bumi untuk kepentingan manusia. Karena manusialah yang diuji, manusialah yang diseleksi oleh Tuhan dalam berjuang untuk hidup tetapi dengan cara yang benar. Apabila ada yang berjuang hidup dengan cara yang benar, maka dialah yang masuk surga. Bagi yang tidak benar akan masuk neraka. Allah kemudian juga tegaskan bahwa setiap makhluk sudah ditentukan sendiri rezekinya. Maksudnya adalah bahwa Allah sudah mengatur atau sudah merancang segala kebutuhan makhluk hidup ciptaannya. Contohnya adalah ada hewan yang bisa diambil daging dan susunya oleh manusia. Ada tanaman sayuran, biji bijian, buah buahan untuk keperluan manusia dan makhluk lainnya. Dan masih banyak contoh lainnya. Meskipun demikian, Allah masih menegaskan lagi kepada manusia bahwa Allah tidak akan merubah nasib sebuah kaum atau bangsa apabila kaum atau bangsa itu tidak mau merubah nasibnya sendiri. Sudah jelas bahwa Allah swt memerintahkan kaum atau bangsa untuk mengorganisir diri dalam merubah nasibnya. 

     Yang membedakan dengan Darwin, seleksi alam adalah yang menentukan siapa yang bertahan hidup dan yang mati dalam berjuang untuk hidup. Kepunahan generasi akan digantikan oleh keturunannya yang mewarisinya. Jadi Darwin memodifikasi pemahaman berjuang hidup dalam kitab Al Quran yang berorientasi dunia-akhirat dengan orientasi duniawi dalam bahasa biologi. 

   Begitu pula dengan variasi varietas dan spesies. Dalam Al Quran, Allah menjelaskan tentang perkawinan, berketurunan atau berkembang biak. Allah memerintahkan kepada manusia untuk menikah bukan dengan yang sedarah. Contohnya saudara seayah dan seibu, dengan sepupu, dsb. Tujuannya adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri agar menjadi generasi yang lebih baik, yang normal bukan cacat atau abnormal, jika dibahasa biologikan adalah varietas hasil perkawinan. Hal ini sudah menunjukkan tentang variasi hubungan dan varietas atau spesies. Hal itu bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Kemudian ketetapan Allah lainnya dalam Al Quran adalah bahwa Allah menciptakan makhluknya serba berpasangan, dan ada sebagian kecil yang tidak.

BACA JUGA : DARWIN VS GOD II | Origin of species

        Saya pikir Darwin memang orang yang suka membaca banyak literatur dan menulis. Akan tetapi bagi yang sama sama suka membaca literatur, originalitas sebuah karya akan kelihatan. Apakah dia mengambil utuh utuh atau memodifikasinya tanpa menulis sumber informasi darimana dia dapatkan. 
Menurut saya ide tentang perjuangan untuk hidup dan seleksi alam dalam kitab the Origin of Species adalah mengambil ide ide dari kitab Al Quran dan kemudian memodifikasi ide ide tersebut. Penjelasannya sudah saya terangkan di atas. Sedangkan judulnya sendiri saya pikir dari pengaruh perilaku bangsanya sendiri yang menonjolkan penghalalan ekspansi, kolonisasi, dan genosida yang dibahas oleh Darwin dalam bahasa teoritis.

    Itulah hasil perbandingan saya atas kitab Darwin Vs kitab Tuhan.