Saya menilai pemilu presiden dan wakilpresiden RI 2024 tidak akan sah. Hal ini dikarenakan calon calonnya sudah diatur atur oleh teroris dan hasil pemenangnya pun bakal diatur atur juga. Tidak mungkin tidak diatur atur. Selama teroris di Indonesia masih bercokol dan tidak diberantas, maka mereka akan mengatur atur negara ini. Tujuannya agar teroris ini tetap eksis di negara ini, tidak ingin diberantas oleh Presiden yang benar benar Presiden (becus kerjanya). Tidak hanya teroris yang takut, Presiden Joko Widodo dan pejabat penjahat koruptor lainnya yang lalai juga takut dihukum pidana.

Saya pikir calonnya hanyalah orang yang cuman ngotot ingin jadi presiden dan wakil presiden, hanya berani bicara tapi tidak mau bertindak memberantas teroris. Padahal korbannya sudah banyak. Mereka seperti macan ompong! Kinerjanya saja sudah jelek, dan sudah pasti nggak becus, apalagi mau jadi Presiden. Kalau sudah jadi Presiden apa nggak hancur negara ini seperti Presiden yang sekarang ini. Hancur negara ini dan juga negara lain. Hancur ekonominya, hancur negerinya, hancur rakyatnya, hancur kebahagiannya. Yang ada hanyalah kekacauan, penindasan, kekerasan, dan peperangan.

Selama terorisme tidak diberantas, pemilu tidak akan sah seperti pemilu sebelumnya. Pemilu sebelumnya juga sudah diatur atur. Selain itu yang membuat tidak sah adalah partai politiknya. Partai politiknya bukan milik negara tetapi sebagian milik dan dikuasai oleh koruptor koruptor kakap. Kejahatan korupsinya melebihi kejahatan terorisme. Koruptor koruptor itu bicaranya selalu demokrasi. Demokrasi yang selalu diagung agungkan, karena mereka merekalah yang berkuasa mengendalikan negara. Rakyat hanyalah seperti domba domba yang diarah arahkan ke sana dan kemari mengikuti hawa nafsu pengembalanya. Emangnya kita kita ini wedus/domba tah. Kita/rakyat ini manusia! 

Apabila ada calon Presiden dan Wakil Presidennya berbicara akan memberantas korupsi itu adalah suatu hal yang penuh dengan kemunafikan. Jangan dipercaya. Bagaimana mereka bisa memberantas korupsi sedangkan mereka sendiri dicalonkan oleh koruptor dengan partainya? Nggak masuk akal. Partai yang mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden semuanya adalah partai koruptor.

Saya benar benar mau muntah melihat koruptor koruptor yang berlagak pahlawan, pembela NKRI, pembela kepentingan nasional seolah olah orang yang mengutamakan kepentingan rakyat. Padahal mereka hanyalah orang yang nggak punya otak, orang yang hanya ingin selalu berkuasa, korupsi sebanyak yang bisa mereka dapatkan lalu mempertahankan kekuasaannya agar tidak tersentuh hukum pidana. Ya itulah mereka. Bajingan penjahat penjahat tengik. 

Jika kalian tidak percaya, tanyakan saja sama intelejen negara lain. Mereka pasti tahu kejahatan dan kebusukan pikirannya.

Orang orang seperti itu tidak bisa dipercaya dan hanya ingin memanfaatkan situasi dan kondisi di negara ini dan dunia hanya untuk mempertahankan kekuasaannya serta terhindar dari jeratan hukum. Sama halnya yang dilakukan teroris saat ini. Sama sama agar tidak ditangkap dan dihukum mati.

Solusi agar negara ini bisa normal sebagaimana mestinya, penegak penegak hukumnya dari KPK, Kepolisian, dan TNI harus benar benar becus kerjanya. Kalianlah yang bisa menyelamatkan negara ini dan dunia. Tidak usah takut dengan negara lain atau bahkan pimpinan negara ini. Lakukan pekerjaan kalian dengan becus. Hanya cara inilah yang bisa menyelamatkan rakyat dan negara. Pokoknya kerja becus. Hanya itu. Tangkap penjahatnya, tidak peduli koruptor kakap yang banyak uangnya dan punya kekuasaan, serta pemilik Partai Politik atau bahkan pimpinan kalian atau bahkan Presiden. Kalian hanyalah diperintah oleh Undang Undang. Kalau Undang Undangnya diubah paksa oleh teroris, tangkap pelakunya dan ubah kembali Undang Undangnya. Undang Undang yang telah diganti oleh teroris adalah tentang pemilihan dan pengangkatan Ketua KPK, batas usia Calon Wakil Presiden, dan beberapa lagi tentang kepolisian, dan lain lainnya. Teroris ini sudah saya laporkan kepada pihak Kepolisian pada tahun 2018 sebanyak dua kali. Tapi tidak diproses proses. Akibatnya mereka semakin kuat dan berkuasa mengendalikan negara. 

Saya curiga dengan perubahan Undang Undang tentang batas calon Presiden. Dan pada akhirnya setelah undang undang tersebut disahkan, Gibran Raka Buming Raka kemudian dicalonkan menjadi wakil presiden Prabowo Subianto yang nobene Gibran adalah anak dari Presiden Joko Widodo dan Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan. Ini jelas ada maksud dan tujuannya. 

Kalau Undang Undangnya tidak ada yang benar, gunakankah ilmu pengetahuanmu. Ilmu pengetahuan menangkap penjahat. 

Kalau pihak penegak hukum tidak bertindak tegas, negara ini seperti dihuni oleh domba domba sebagai rakyatnya. Sedangkan pengembalanya adalah macan ompong sebagai pemimpinnya. 

Oleh karena itu jika kalian/rakyat terdzalimi di negeri ini, hijrahlah ke Luar Negeri. Nasionalisme, integritas, dan sebagainya sudah tidak perlu dibicarakan lagi. Hal yang tidak logis untuk dibahas. Jika kalian/rakyat yang tertindas tidak bisa hijrah, tabah dan sabar serta jangan berputus asa terhadap rahmat Allah Swt. Sesungguhnya Allah Maha Pemurah, Pengampun, dan Penyayang. Dan ketahuilah bahwa Allah Swt adalah Maha segala galanya. 

Mengenai debat calon Presiden dan Wakil Presiden, semua pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan dan dijawab oleh masing masing calon sudah diatur atur. Itu terlihat sekali bagaimana pertanyaannya dan bagaimana jawabannya. Masing masing calon sudah mendapatkan bocorannya sehingga masing masing calon sudah siap menjawab pertanyaan dari lawannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan penilaian yang bagus dari masyarakat. Tapi saya melihat pengaturan pertanyaan dan jawabannya sangat menguntungkan Gibran. Calon yang lain dibuat kalah. Gibran itu menjadi walikota pun diatur atur teroris, termasuk menjadi calon wakil presiden. Di berita TV dan di Youtube semua menonjolkan aksi Gibran. Sangat kentara sekali. Tapi karena teroris yang berkuasa, siapapun yang akan menang akan tetap membela teroris. Oleh karena itu saya mengatakan bahwa hasil pemilu presiden dan wakil presiden 2024 dan legislatif tidak sah.