Orang yang sedang membaca mempelajari Al Quran.

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang) 

Assalamualaikum wr wb.

Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmatNya, hidayahNya, nikmat-Nya dan segala yang telah Allah berikan kepada  kita. 

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya. Amin.

Dakwah kali ini akan membahas orang orang yang beriman atau juga disebut orang orang mukmin. Menjadi orang yang beriman adalah anugrah terbesar dalam hidup. Meyakini adanya Allah meskipun kita tidak melihat-Nya, dan hal itu merupakan sebuah pencapaian terbesar / anugrah yang datangnya dari Allah. Hal ini terkait meyakini Tuhan yang tidak bisa kita lihat, tapi Tuhan itu ada. Dan kita diperintahkan oleh Allah untuk meyakini-Nya.

Banyak diantara manusia tidak yakin kepada Allah Tuhan semesta alam karena mereka tidak percaya dengan Tuhan yang tidak bisa mereka lihat. Padahal Allah telah memberikan tanda tanda keberadaannya dengan mengutus rasul dari kalangan manusia, dengan firman/kitab, dan segala kebesaran-Nya pada ciptaan-Nya yang ada di langit dan di bumi. Semua bertujuan agar manusia meyakini adanya Allah Tuhan semesta alam. 

Orang mukmin sudah pasti bertakwa karena mereka yakin bahwa Allah Tuhannya akan membalas semua perbuatan manusia sekecil apapun itu, di surga atau di neraka. Takwanya orang orang mukmin semuanya dilandasi oleh imannya kepada Allah, bukan karena tradisi. Pengetahuan adalah faktor terpenting dalam mempengaruhi tinggi atau rendahnya keyakinan seseorang. Tanpa pengetahuan, keyakinan orang orang yang mengaku sebagai orang mukmin dipertanyakan. Oleh karena itu dunia ini menguji siapakah diantara manusia yang benar benar beriman kepada Allah? Siapakah yang benar benar bertakwa kepada Allah? Allahlah yang menilai semua amal perbuatan kita.  

Surat Al Mu'minuun ayat 1 - 11

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ

1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ

3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُوْنَ ۙ

4. dan orang yang menunaikan zakat,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ

5. dan orang yang memelihara kemaluannya,

اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ

6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعَادُوْنَ ۚ

7. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ

8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ

9. serta orang yang memelihara salatnya.

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙ

10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,

الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ 

11. (yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.



Surat Al Mu'minuun ayat 57 - 61.

اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ

57. Sungguh, orang-orang yang karena takut (azab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati,

وَالَّذِيْنَ هُمْ بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُوْنَ ۙ

58. dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,

وَالَّذِيْنَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُوْنَ ۙ

59. dan mereka yang tidak menyekutukan Tuhannya,

وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَ ۙ

60. dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,

اُولٰۤىِٕكَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَهُمْ لَهَا سٰبِقُوْنَ

61. mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.

Pengetahuan orang orang yang beriman/yakin kepada Allah hanya berasal dari satu sumber yaitu Al Quran. Allah lah yang mengajarkannya lewat perantaraan kitab. Allah lah yang menyuruh manusia untuk membacanya. Hal hal yang menyangkut keimanan telah Allah jelaskan panjang lebar dalam setiap surat-Nya agar manusia memahaminya sehingga tidak ada alasan di akhirat kelak manusia membantah-Nya. Tujuan Allah melakukan hal tersebut juga demi kebaikan manusia agar selamat di akhirat yaitu tidak dimasukkan dalam neraka. Akan tetapi banyak diantara manusia yang tidak mau beriman kepada Allah / kafir sehingga Allah azab mereka di neraka. Hanya Allahlah yang patut disembah, Tuhan semesta alam.

Itulah dakwah kali ini, wabilahitaufiq wal hidayah. Wassalamualaikum wr wb.

Raden Yudha
Senin, 10 April 2023.