Ilustrasi Nabi Musa membelah lautan
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Assalamualaikum wr wb.
Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmatNya, hidayahNya, dan segala yang telah Allah berikan kepada kita.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya.
Banyak manusia yang masih awam tentang mukjizat. Mukjizat adalah seperti kekuatan super yang hanya bisa dimiliki oleh segelintir orang saja. Bagaimana orang itu bisa memilikinya dan bagaimana mukjizat itu bisa terjadi?
Di bumi ini hanya segelintir orang yang bisa memiliki kekuatan super, dan orang tersebut bukanlah orang sembarangan tetapi adalah rasul Allah. Jika Superman dalam film fiksi, itu hanyalah rekayasa manusia belaka.
Rasul dalam menjalankan misinya yang diperintahkan oleh Allah untuk berdakwah bahwa "Tiada Tuhan Selain Allah, dan hanya Allahlah yang patut disembah" tidak serta merta hanya tinggal melaksanakan saja, melainkan dibekali oleh Allah dengan bukti dan keyakinan kuat yaitu berupa mukjizat. Tujuannya adalah agar perintah Allah dapat terlaksana.
Di sini saya akan membahas keajaiban mukjizat para nabi yang telah Allah berikan. Apa saja mukjizatnya dan adakah penjelasannya? Kemudian pentingnya beriman kepada yang ghaib.
Mukjizat yang paling umum banyak diketahui adalah mukjizatnya Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Nabi Musa oleh Allah diberi mukjizat telapak tangan yang mengeluarkan cahaya, menjadikan tongkatnya berubah menjadi ular besar, dan dengan memukul tongkatnya tanah bisa memancarkan sumber mata air dan membelah lautan. Akan tetapi semuanya hanya terlaksana dengan perintah dan izin Allah sebagaimana dalam Al Quran surat Al Qasas ayat 31 dan 32 yang berbunyi:
وَاَنْ اَلْقِ عَصَاكَ ۗفَلَمَّا رَاٰهَا تَهْتَزُّ كَاَنَّهَا جَاۤنٌّ وَّلّٰى مُدْبِرًا وَّلَمْ يُعَقِّبْۗ يٰمُوْسٰىٓ اَقْبِلْ وَلَا تَخَفْۗ اِنَّكَ مِنَ الْاٰمِنِيْنَ
Dan lemparkanlah tongkatmu." Maka ketika dia (Musa) melihatnya bergerak-gerak seakan-akan seekor ular yang (gesit), dia lari berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Allah berfirman), "Wahai Musa! Kemarilah dan jangan takut. Sesungguhnya engkau termasuk orang yang aman.
اُسْلُكْ يَدَكَ فِيْ جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ ۖوَّاضْمُمْ اِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ الرَّهْبِ فَذٰنِكَ بُرْهَانٰنِ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَوْمًا فٰسِقِيْنَ
Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, dia akan keluar putih (bercahaya) tanpa cacat, dan dekapkanlah kedua tanganmu ke dadamu apabila ketakutan. Itulah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan engkau pertunjukkan) kepada Fir'aun dan para pembesarnya. Sungguh, mereka adalah orang-orang fasik."
Surat Ash Shu'ara ayat 63
فَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنِ اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْبَحْرَۗ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيْمِ ۚ
Lalu Kami wahyukan kepada Musa, "Pukullah laut itu dengan tongkatmu." Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar.
Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada nabi Musa. Akan tetapi mukjizat atau kemampuan / kejadian yang luar biasa tersebut adalah karena dari izin / kehendak Allah. Tanpa izin / kehendak Allah, lautan takkan bisa terbelah. Bagaimana itu bisa terjadi (lautan terbelah hingga menggunung)? Semua adalah karena kemahakuasaan Allah. Jika Allah menghendaki, Allah hanya berfirman "Kun" (jadilah) maka terjadilah itu. Hal ini tentu diluar kemampuan manusia. Bukannya tidak masuk akal, tapi berada di luar kemampuan manusia. Ingatlah bahwa keajaiban yang dilakukan Nabi Musa adalah karena perintah Allah. Dalam hal ini kekuatan / kemampuan sebenarnya ada pada Allah. Allah yang ghaib, Allah yang tidak bisa kita lihat, Allah yang Maha Kuasa, Allah yang Maha Kuat.
Nabi Isa as juga dibekali oleh Allah dengan mukjizat. Bahkan ketika masih bayi, nabi Isa sudah bisa berbicara dengan manusia. Setelah dewasanya, nabi Isa diberi mukjizat bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta, kusta, dsb. Selengkapnya ada pada ayat berikut ini.
اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
45. (Ingatlah), ketika para malaikat berkata, "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih 'Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَّمِنَ الصّٰلِحِيْنَ
46. dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk di antara orang-orang saleh."
قَالَتْ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ وَلَدٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ ۗ قَالَ كَذٰلِكِ اللّٰهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗاِذَا قَضٰٓى اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
47. Dia (Maryam) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?" Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.
وَيُعَلِّمُهُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۚ
48. Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya ('Isa) Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil.
وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ
49. Dan sebagai rasul kepada Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.
Semua kemampuan nabi Isa adalah tergantung dari izin / kehendak Allah. Hanya dengan izin Allahlah mukjizat itu terjadi sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut. Tanpa izin Allah, mukjizat itu tidak akan terjadi. Bagaimana mukjizat itu bisa terjadi? Semuanya karena kemahakuasaan Allah. Allahlah yang hebat, Allahlah yang membuat itu bisa terjadi. Oleh karena itu Allah Maha Kuasa, Maha Kuat.
Hal tersebut sama halnya mukjizat yang dilakukan nabi Musa. Semua karena izin / kehendak Allah. Apa yang dilakukan nabi Isa dan nabi Musa bukanlah kemampuan yang berasal dari dirinya sendiri, melainkan dari Allah. Allahlah yang hebat, Allahlah yang maha kuasa. Begitu pula dengan nabi Sulaiman dengan mukjizat memindahkan istana ratu Balqis. Allahlah yang maha kuasa terlebih hanya memindahkan Adam dan Hawa dari surga ke bumi.
Siapakah Allah? Allah adalah Tuhan Semesta Alam, yang menciptakan alam semesta beserta isinya, yang menciptakan manusia, hewan, tumbuhan dan kemudian mengembangbiakkannya. Tuhan yang menciptakan dan yang mengatur ciptaannya. Tidakkah kalian perhatikan bahwa alam semesta dan isinya telah Allah ciptakan dan atur sedemikian rupa. Sama halnya dengan manusia, Allah ciptakan dan juga telah Allah atur. Tapi kebanyakan manusia membangkangnya dan berpaling darinya.
Manusia diperintahkan beriman kepada Allah yang ghaib yang tidak bisa dilihatnya, tapi banyak manusia yang tidak mempercayainya. Allah beri tanda tanda keberadaanNya dengan mukjizat para rasulnya pun manusia masih banyak yang tidak percaya. Dan pada akhirnya Allah turunkan Al Quran sebagai mukjizat, sebagai tanda tanda keberadaan-Nya. Dan Allah menantang manusia untuk membuat yang semisal dengan Al Quran jika mampu. Tujuannya adalah menunjukkan kepada Manusia bahwa Allah itu ada meskipun manusia tidak bisa melihatnya, dan Allahlah Tuhanmu.
Itulah dakwah kali ini mudah mudahan membuka jalan pikiran kalian kepada Allah. Wabilahitaufiq wal hidayah. Wassalamualaikum wr wb.
Raden Yudha
Selasa, 11 April 2023
