Kisah Nabi Salih dan Kaum Samud.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang) 

Assalamualaikum wr wb.

Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt atas segala rahmat, nikmat, hidayah, karunia yang telah Allah berikan kepada kita. 

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad saw beserta keluarganya.

Kaum Samud sudah sangat familiar di kalangan umat Islam. Kaum Samud telah disebutkan dalam Al Quran sebagai kaum yang dimusnahkan oleh Allah. Kaum yang menentang Allah, kaum yang selalu berbuat kerusakan. Kepada kaum Samud, Allah utus rasul dari kalangan mereka sendiri yaitu Salih. 

Al Quran Surat Hud ayat 61 - 68

۞ وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا ۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗهُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ ۗاِنَّ رَبِّيْ قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ

61. dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari Bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)."

قَالُوْا يٰصٰلِحُ قَدْ كُنْتَ فِيْنَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هٰذَآ اَتَنْهٰىنَآ اَنْ نَّعْبُدَ مَا يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَا وَاِنَّنَا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ

62. Mereka (kaum Samud) berkata, "Wahai Saleh! Sungguh, engkau sebelum ini berada di tengah-tengah kami merupakan orang yang diharapkan, mengapa engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami? Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang engkau serukan kepada kami."

قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْۗ وَاٰتٰىنِيْ مِنْهُ رَحْمَةً فَمَنْ يَّنْصُرُنِيْ مِنَ اللّٰهِ اِنْ عَصَيْتُهٗ ۗفَمَا تَزِيْدُوْنَنِيْ غَيْرَ تَخْسِيْرٍ

63. Dia (Saleh) berkata, "Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku.

وَيٰقَوْمِ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيْبٌ

64. Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di Bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab)."

فَعَقَرُوْهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوْا فِيْ دَارِكُمْ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ ۗذٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوْبٍ

65. Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, "Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."

فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا نَجَّيْنَا صٰلِحًا وَّالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَمِنْ خِزْيِ يَوْمِىِٕذٍ ۗاِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ

66. Maka keputusan Kami datang, Kami selamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan pada hari itu. Sungguh, Tuhanmu, Dia Mahakuat, Mahaperkasa.

وَاَخَذَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ  

67. Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya,

كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَآ اِنَّ ثَمُوْدَا۠ كَفَرُوْا رَبَّهُمْ ۗ اَلَا بُعْدًا لِّثَمُوْدَ ࣖ 

68. seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum Samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum Samud.


Al Quran Surat Al Hijr ayat 80 - 86

وَلَقَدْ كَذَّبَ اَصْحٰبُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِيْنَۙ

80. Dan sesungguhnya penduduk negeri Hijr benar-benar telah mendustakan para rasul (mereka),

وَاٰتَيْنٰهُمْ اٰيٰتِنَا فَكَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَۙ

81. dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya,

وَكَانُوْا يَنْحِتُوْنَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا اٰمِنِيْنَ 

82. dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu, (yang didiami) dengan rasa aman.

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِيْنَۙ

83. Kemudian mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur pada pagi hari,

فَمَآ اَغْنٰى عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَۗ  

84. sehingga tidak berguna bagi mereka, apa yang telah mereka usahakan.

وَمَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ اِلَّا بِالْحَقِّۗ وَاِنَّ السَّاعَةَ لَاٰتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيْلَ 

85. Dan Kami tidak menciptakan langit dan Bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ 

86. Sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui.


Surat An Naml ayat 45 - 

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ  

45. Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada (kaum) Samud saudara mereka yaitu Salih (yang menyeru), "Sembahlah Allah!" Tetapi tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan.

قَالَ يٰقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُوْنَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِۚ  لَوْلَا تَسْتَغْفِرُوْنَ اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ 

46. Dia (Salih) berkata, "Wahai kaumku! Mengapa kamu meminta disegerakan keburukan sebelum (kamu meminta) kebaikan? Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat?"

قَالُوا اطَّيَّرْنَا بِكَ وَبِمَنْ مَّعَكَۗ قَالَ طٰۤىِٕرُكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ  بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُوْنَ

47. Mereka menjawab, "Kami mendapat nasib yang malang disebabkan oleh kamu dan orang-orang yang bersamamu." Dia (Salih) berkata, "Nasibmu ada pada Allah (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu adalah kaum yang sedang diuji."

وَكَانَ فِى الْمَدِيْنَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُّفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ وَلَا يُصْلِحُوْنَ  

48. Dan di kota itu ada sembilan orang laki-laki yang berbuat kerusakan di bumi, mereka tidak melakukan perbaikan.

قَالُوْا تَقَاسَمُوْا بِاللّٰهِ لَنُبَيِّتَنَّهٗ وَاَهْلَهٗ ثُمَّ لَنَقُوْلَنَّ لِوَلِيِّهٖ مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ اَهْلِهٖ وَاِنَّا لَصٰدِقُوْنَ  

49. Mereka berkata, "Bersumpahlah kamu dengan (nama) Allah, bahwa kita pasti akan menyerang dia bersama keluarganya pada malam hari, kemudian kita akan mengatakan kepada ahli warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kebinasaan keluarganya itu, dan sungguh, kita orang yang benar."

وَمَكَرُوْا مَكْرًا وَّمَكَرْنَا مَكْرًا وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ  

50. Dan mereka membuat tipu daya, dan Kami pun menyusun tipu daya, sedang mereka tidak menyadari.

فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ  

51. Maka perhatikanlah bagaimana akibat dari tipu daya mereka, bahwa Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.

فَتِلْكَ بُيُوْتُهُمْ خَاوِيَةً ۢبِمَا ظَلَمُوْاۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ  

52. Maka itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezaliman mereka. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mengetahui.

وَاَنْجَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ  

53. Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.


Itulah kisah kaum Samud dengan Nabi Salih yang telah Allah terangkan dalam Al Quran. Kaum Samud adalah kaum penyembah berhala dan ahli bangunan / ahli pahat bukit batu. Diantara mereka ada 9 orang penduduk yang selalu suka berbuat kerusakan. Nabi Salih yang merupakan salah seorang dari kaumnya diutus oleh Allah untuk mengajak kaumnya menyembah Allah dan mengajak untuk tidak berbuat kerusakan. Akan tetapi ajakannya mendapat perlawanan. Nabi Salih diberi mukjizat dengan unta betina sebagai ujian bagi kaum Samud dan juga sebagai tanda kerasulannya. Kaum Samud diuji agar tidak mengganggu unta betina tersebut. Barang siapa yang mengganggunya atau membunuhnya, maka malapetaka akan menimpa. Akan tetapi mereka tidak percaya kepada Nabi Salih dan kemudian membunuh unta betina tersebut. Malapetaka yang sudah dijanjikan pun tiba, semua bangunan bukit batu yang telah mereka pahat hancur seketika menimbun para penghuninya. Sia sialah upaya mereka. Nabi Salih dan para pengikutnya telah Allah selamatkan sebelum malapetaka itu tiba. Allah selamatkan orang orang yang beriman dan bertakwa.

Kita diperintahkan oleh Allah untuk menyembah-Nya, mempercayai dan meyakini tanda tanda kekuasaan-Nya karena memang Allah tidak bisa kita lihat tapi Allah itu ada. 

Sekian dakwah kali ini semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita. Amin. Wabilahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum wr wb.

Raden Yudha
Rabu, 12 April 2023.