Patung Budha di Candi Borobudur
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Assalamualaikum wr wb.
Propinsi Jawa Tengah menawarkan banyak ragam wisata sejarah dan arsitektur berseni tinggi. Ada Candi Borobudur, Prambanan, Pawon, Mendut, Plaosan, Gedong Songo, dan Dieng. Salah satunya yang paling terkenal se antero dunia adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya dan Medang pada abad ke 7 hingga abad ke 8. Dibangun oleh beberapa generasi atau dinasti selama lebih dari satu abad lamanya. Tentunya biaya yang dikeluarkan untuk membangun candi ini tidak sedikit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar pula. Candi ini melibatkan banyak ahli pahat yang bayarannya tidak murah. Proses pemahatan merupakan proses pengerjaan yang paling lama. Mereka dibayar dengan emas, karena emas adalah satu satunya alat pembayaran pada waktu itu.
Anda bisa bayangkan sendiri berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat candi yang besar, megah, dan penuh ukiran ini. Jika dikonversikan dengan mata uang saat ini, menurut saya biaya pembangunannya bisa mencapai kurang lebih Rp. 1 triliun. Jika ditotal dalam bentuk emas, maka nilainya mencapai 1.176 kg emas murni dengan harga emas per kilogramnya Rp. 865.500.000,-. Biaya terbesar pembuatan Candi Borobudur menurut saya adalah pada tenaga kerja pemahatnya dan tenaga kerja secara keseluruhan. Perkiraan total biayanya kalian bisa kira kira sendiri atau bertanya ke kontraktor.
(Slideshow, tekan gambar)
Borobudur merupakan arsitektur candi beraliran budha. Peradaban membuat candi dengan seni ukir diperoleh dari orang orang India yang beragama Hindu dan Budha yang singgah atau menetap di asia tenggara terutama di wilayah selat Malaka. Mereka membuat candi kecil sebagai tempat peribadatan dan membuat patung untuk disembah. Agama Hindu dan Budha kemudian berkembang pesat yang secara otomatis keahlian membuat candi semakin meluas. Hal ini telah terjadi sejak era perdagangan sutra, yang jalur perdagangannya hingga disebut jalur sutra. Agama orang orang di Asia Tenggara sebelum masuknya Islam adalah Hindu dan Budha. Hal ini menunjukkan bahwa orang orang nusantara sudah pandai membuat candi dengan seni tinggi.
Di era ini pada Sebelum Masehi, antar bangsa saling mempengaruhi peradaban dan agama. Peradaban tidak terlepas dari agama. Contohnya tempat peribadatan, sistem pemerintahan, pakaian, nama orang, dsb.
Orang Hindu dan Budha membuat tempat peribadatan berupa Candi dan patung, sedangkan orang Islam membuat tempat peribadatan berupa Masjid. Bentuk ciri khas tempat peribadatan masing masing agama di seluruh penjuru bumi relatif hampir sama meskipun perancang dan pembuatnya bukan berasal dari negara asal agama tersebut. Oleh karena itu saya menyimpulkan bahwa inisiator, perancang, dan pekerja pembuat Candi Borobudur bukan berasal dari India tapi benar benar asli buah karya orang pribumi nusantara.
Pekerja pembangun Candi Borobudur menurut saya terutama berasal dari Jawa Tengah dan tidak menutup kemungkinan juga berasal dari daerah lain di wilayah kekuasaan Medang atau Sriwijaya. Keahlian seni ukir orang pribumi telah berlangsung selama ratusan tahun di era agama Hindu dan Budha. Mereka ahli pembuat patung, relief pada batu dan kayu, seni lukis pada kain, seni pahat pada kayu, dan batu. Tidak hanya itu saja, mereka juga ahli dalam membuat barang dari logam. Contohnya alat pahat, keris, ujung tombak dan panah, dsb. Oleh karena itu produk asli legendaris nusantara yaitu kain batik, mebel ukir, patung, dan candi.
Tapi saya tidak memungkiri bahwa peradaban nusantara sangat dipengaruhi dari luar, termasuk kemampuan menenun kain. Sebelum itu penduduk nusantara banyak yang telanjang dada. Jika tidak ada pengaruh dari luar dari perdagangan sutra di jalur sutra, mungkin penduduk nusantara ini masih telanjang dan pemerintahan tertinggi hanya di tingkat kepala suku saja. Tidak ada negara atau kerajaan di nusantara. Kemungkinan besar adanya Kerajaan di nusantara adalah karena orang India yang berdagang yang menikah dengan putri kepala suku yang mempunyai masyarakat, atau Kepala suku mendapat pengetahuan agama dan pemerintahan dari orang India dengan kisah Mahabaratanya dan kisah Ramayananya serta kisah asal usul negeri orang India tersebut (pedagang).
Perihal kemampuan finansial Kerajaan Sriwijaya dan Medang bisa membangun Candi yang besar penuh dengan ukiran, nusantara terutama Sumatera adalah tempatnya tambang emas. Selain itu Sriwijaya dan Medang menguasai wilayah Selat Malaka. Kerajaan mendapatkan penghasilan dari cukai dan pajak dari pedagang yang berada dan melintasi wilayahnya. Dari sektor perdagangan saja, Sriwijaya dan Medang sudah sangat kaya raya terlebih ditambah lagi dari sektor tambang. Sriwijaya dan Medang adalah kerajaan super kaya pada waktu itu. Terkenal dengan kekayaannya. Tentaranya banyak, dan kapalnya juga banyak. Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Medang terekam dalam prasasti dan relief pada candi Borobudur.
Banyak hal yang bisa di dapat dari sejarah, relief dan arsitektur Borobudur. Borobudur sangat cocok untuk wisata sejarah, seni desain arsitektur, seni ukir, dsb. Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang patut untuk dilestarikan. Salah satu warisan dunia. Candi Borobudur ini tepatnya berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Wassalam
#Candi Borobudur#Kabupaten Magelang#Jawa Tengah#Candi Budha#
.jpg)
.webp)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)



