Suporter sepak bola Jerman
Jerman. Terkenal sebagai negara maju dengan ekonomi maju, ilmu pengetahuan yang tinggi di segala disiplin ilmu, dan produk dalam negerinya terkenal seantero dunia. Contohnya; Mercedez Benz, BMW, VW, Audi, Steinberg, Alianz, Bayer, dsb. Berbeda dengan Indonesia. Jika Indonesia berada di Eropa dengan per kapita sebesar $4.600, PDB sebesar $1,290 triliun dengan jumlah penduduk 275.000.000 jiwa dan kepadatan penduduk 141 jiwa / km², Indonesia hanya akan mendapat predikat sebagai negara termiskin dan terbelakang di Eropa sama seperti halnya dengan Moldova. Indonesia tidak memiliki produk global dengan brand pribumi yang mendunia seperti produk global dengan brand lokal Jerman.
Jerman memiliki per kapita yang sangat besar yaitu $44.700, PDB $4,117 triliun, dengan jumlah penduduk 83.000.000 dan kepadatan penduduk 232 jiwa / km². Benar benar pencapaian yang luar biasa sebagai negara. Pemerintahnya becus, rakyatnya pintar, punya modal, ekonominya lancar, banyak lapangan kerja, dan indeks persepsi korupsinya kecil, kepercayaan publik OK. Hal ini berkebalikan dengan Indonesia. Pemerintahnya gak becus, rakyatnya banyak yang stupid, modal gak punya, ekonominya seret dan macet, lapangan kerja sangat sangat tidak mencukupi, pengangguran dan kriminalitas merajalela (kolusi, nepotisme, korupsi, rampok, maling, penipuan, pemerasan, premanisme, dsb), dan indeks persepsi korupsinya peringkat nomer satu dunia, kepercayaan publik NOL. Itulah perbedaan mencolok antara Jerman-Indonesia selain perbedaan PDBnya yaitu $1,290 triliun berbanding $4,117 triliun atau sekitar 1 : 3.2, atau tidak sampai atau bahkan jauh sekali dari 50% PDBnya Jerman. Hanya mencapai 31,25% PDB Jerman. Selain itu perbandingan jumlah penduduknya yaitu 275.000.000 : 83.000.000 jiwa atau 3 : 1. Seharusnya dengan jumlah penduduk yang 3 kalinya jumlah penduduk Jerman, PDB Indonesia setidak tidaknya 2 atau 3 kalinya PDB Jerman (PDB Nominal) yaitu sekitar $8 triliun dengan per kapita $29.000 meskipun masih belum mencapai $44.700 per kapita Jerman.
Oleh karena itu Jerman disebut negara kaya, maju dan pintar, tidak seperti Indonesia yang miskin, terbelakang, dan stupid. Bahkan banyak orang gilanya. Kalau crazy rich sih sah sah saja, boleh boleh saja. Kalau orang gila beneran seperti orang Jombang, bisa hancur dunia ini. Saya harap itu tidak akan terjadi, soalnya masih banyak yang belum aku capai. He..
Nilai PDB dan per kapita sebenarnya mengindikasikan keahlian, kreativitas, kemampuan, dan produktivitas per orang menghasilkan barang dan jasa pada sebuah negara. Dalam hal ini, penduduk Jerman pintar memproduksi barang dan jasa secara individual atau bersama sama dengan cara tradisional atau dengan mesin. Sudah seharusnya negara dengan jumlah penduduk yang besar, Produk Domestik Brutonya (PDB) juga harus besar. Bukan sebaliknya seperti Indonesia. Jumlah penduduknya 275 juta, PDBnya hanya $1,290 triliun, dan per kapitanya hanya $4.600. Pada akhirnya banyak pengangguran, kriminalitas meningkat, pekerja migran meningkat terutama di daerah bukan kota besar propinsi. Penduduknya banyak yang bermigrasi ke Luar Negeri untuk bekerja menghidupi anak anaknya atau keluarganya.
Jika mereka punya harta (kendaraan, rumah, dsb) mereka dapatkan dari kerja di luar negeri sebagai pembantu rumah tangga, buruh pabrik, kuli / tukang bangunan, dsb lebih tepatnya sebagai pekerja kasar. Penghasilannya besar tapi semuanya mereka dapatkan dari Luar Negeri bukan dari Dalam Negeri. Image bangsa Indonesia di luar negeri hanyalah sebagai bangsa BABU. Paham nggak!!!!. Kalau jadi Presiden di Indonesia, orang luar negeri menyebutnya Presidennya para Babu. Pejabatnya, pejabat pejabatnya para Babu. Itulah image warga negara Indonesia di luar negeri. Image warga negara kelas rendahan. Jadi anda jangan berpikir lokal, berpikirlah global. Anda akan tahu jati diri bangsa Indonesia ini. Jangan bangga berwisata di luar negeri karena citra anda adalah bangsa BABU. Meskipun anda kaya dan berwisata ke luar negeri, anda hanya akan dikira pembantu rumah tangga yang sedang berwisata. Mengenaskan dan memilukan. Berbeda dengan Jerman. Jerman negara kaya raya, penghasil produk brand global pribumi. Terkenal dengan keahlian dan kejeniusannya serta kesejahteraannya yang secara otomatis mengangkat harkat dan martabat bangsa Jerman di mata dunia. Siapa yang tidak segan / kagum dengan Jerman ? Semua segan, semua menghormatinya.
Kemajuan peradaban dan ekonomi Jerman sebenarnya terjadi pada tahun 1900. Sebelumnya Inggris dan Prancis lah yang merajai industri dan ekonomi dunia. Sedangkan Indonesia masih dalam keadaan terjajah dan tidak punya peradaban pada masanya. Akan tetapi perkembangan dunia meningkat pesat. Negara yang dahulunya miskin dan terbelakang kini bisa menyusul dan menguasai ekonomi dunia. Contohnya Cina. Cina punya kemauan dan tekad yang besar untuk berubah menjadi maju dan sejahtera. Sekarang Cina telah merasakan hasil kerja kerasnya selama ini.
Hal ini bukan berarti jalan Jerman menuju kesuksesan sangatlah mudah. Situasi dan kondisi dunia cepat berubah, tidak ada yang mudah. Tetap ada upaya maksimal dalam merubah kondisi ekonomi kedalam keadaan yang bagus.
Ar Ra'du ayat 11
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
11. Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Kontribusi masing masing sektor ekonomi Jerman adalah pertanian (0,8%), industri (28,6%), jasa (70,6%). Industri utamanya yaitu mobil, besi, baja, batu bara, semen, kimia, mesin, kendaraan, elektronik, makanan dan minuman, kapal, dan tekstil. Sektor pertambangan Jerman hanya ada batu bara. Minyak bumi dan gas, Jerman mengimpornya terutama dari Rusia.
Dalam pengelolaan ekonominya, Jerman menganut sistem ekonomi pasar sosial dengan tenaga kerja berkemampuan tinggi, kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi yang rendah, serta tingkat inovasi yang tinggi.
Wilayah Jerman memiliki luas 357.386 km² dengan jumlah penduduk 83.000.000 jiwa. Kepadatan penduduknya 232 / km². Benar benar padat. Luas perairannya yaitu 4.538 km². Jerman beribukota di Berlin. Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Jerman.
Jerman adalah negara federasi seperti halnya Rusia. Jerman terbagi menjadi 13 negara bagia yaitu Baden wurttenberg, Bayern, Brandenburg, Hessen, Mcklenburg-Vorpommern, Niedesachsen, Nordhein-westfalen, Rheinland-Pfalz, Saarland, Freistaat Sachsen, Sachsen Anhalt, Schleswig-Holstein, Freistaat Thuringen.
Peta Jerman
Penduduk Jerman terdiri dari etnis Jerman (80,7%), Eropa lainnya (7,3%), Turki (4%), Timur Tengah (1,2%), Asia (2%), Afrika (1%), Lain lain (3,8%). Agama yang dianut adalah Kristen (50,4%), Islam (4,3%), Agama lain (1%), Tidak beragama/Atheis (40,7%).
Tempat wisata populer Jerman yaitu Kastil Neuschwanstein, Gerbang Brandenburg, Gedung Reichstat, Katedral Koln, Museum Sinsel, Europa Park, Pergamon Museum, Check point Charlie, Eltz Castle, Heidelberg Palace, Hohenzollern castle, Haide park resort, dan masih banyak lagi. Pariwisata Jerman juga menjadi andalan perekonomiaannya.
Kuliner khas Jerman yaitu Bratwurst, Kartoffel salat, Falscher hase, Sauerkraut, Apfestrudel, Bretzel.
Itulah sekilas tentang Jerman. Negara maju dengan PDB terbesar di Eropa dan ke empat di dunia.
Picture Gallery (tekan pilih gambar)
Bendera Jerman
Lambang Negara Jerman
Masyarakat Jerman












