Rafale di gladak kapal induk
Rafale adalah pesawat jet tempur produksi Prancis, dan merupakan satu satunya pesawat jet tempur buatannya. Tidak ada tipe dan varian lain dalam produksinya. Pesawat rafale sudah diproduksi ratusan unit dan operator terbesar adalah negaranya sendiri yaitu Prancis.
Dassault ketiban durian runtuh juga, sama seperti Boeing. Sama sama mendapat pesanan pesawat jet tempur dari punishment oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap Indonesia. Masing masing mendapat pesanan pembelian dari Indonesia sebanyak 48 unit F-15EX dan 42 unit Rafale. Bukan jumlah yang sedikit.
Tapi Indonesia patut bersyukur meskipun yang dibeli bukan F-35 yang notabene generasi siluman, F-15EX dan Rafale adalah jet tempur generasi 4.5 yang sangat canggih dan bisa menjadi siluman atau sulit dideteksi jika radar musuh masih menggunakan PESA. Tapi jika berhadapan dengan sama sama menggunakan radar AESA, kedua pesawat jet tempur ini hanya akan menjadi pesawat biasa atau bukan siluman karena desainnya tidak dirancang stealth. Itulah kekurangannya jika dibandingkan dengan pesawat generasi kelima atau siluman.
Setidaknya ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua negara di seluruh dunia. Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan ketidak adilan adalah pelanggaran yang keji, tidak manusiawi, kejahatan berat yang sudah sepantasnya dihukum berat sesuai dengan perbuatannya. Punishment dari pemerintah Amerika Serikat adalah warning bagi Indonesia, seharusnya negara Indonesia (terutama penegak penegak hukumnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan TNI) bertindak tegas menindak pelaku kejahatan yang ada di Indonesia, bukannya lalai atau saling lempar tanggung jawab dan atau bahkan sembunyi di lubang tikus. Jika justru bertindak seperti itu, Indonesia akan terkena hukuman tambahan dan negara negara di seluruh dunia sudah pasti akan mendukung sanksi yang dikenakan pada Indonesia.
Selain hukuman itu sebagaimana artikel sebelumnya, Indonesia sudah dihukum dengan yang lainnya yaitu diembargo, diboikot, diblokir, dsb. Ada yang sementara dan ada yang selamanya. Tapi kemungkinan besar yang sementara akan menjadi selamanya jika situasinya dan kondisinya demikian. Seharusnya penegak hukum bertindak berani dan adil dengan kekuatan legalitas dan persenjataannya. Tidak peduli penjahat berpangkat tinggi, orang kaya raya, menggunakan peralatan canggih, dsb. Penjahat tetaplah penjahat.
Kembali ke topik pesawat jet tempur Dassault Rafale. Sebagaimana saya uraikan, pesawat ini adalah pesawat jet tempur generasi 4.5 yang telah menggunakan radar AESA yang canggih. Tetapi kemampuannya tetaplah kalah jauh dengan pesawat jet tempur generasi kelima atau siluman yakni F-35 Lightning II. Bisa dikatakan pesawat ini bukanlah tandingannya.
Dassault-Aviation selain memproduksi pesawat jet tempur juga memproduksi produk produk pertahanan lainnya.
Itulah bahasan kali ini. Sekian. Wassalam.
Rafale dalam misi
Rafale isi bahan bakar
Rafale terbang
Rafale di bandara
Rafale dari bawah





