Kapal Selam

Assalamualaikum wr wb

Kita tahu bahwa kapal selam adalah kapal yang beroperasi di bawah permukaan laut. Kapal selam bagaikan seperti ikan paus yang berenang di lautan. Tapi jika ikan paus berenang dilautan dengan mata, pendengaran, dan penciuman., Bagaimana dengan kapal selam? Bagaimana kapal selam itu dikemudikan? Padahal tidak bisa melihat! 

Kaahlian manusia dalam navigasi di lautan telah memberikan kemampuan manusia untuk menjelajahi seluruh dunia. Hanya berbekal kompas dan peta, pelaut bisa menuju ke tempat yang mereka tuju. Itulah ajaibnya. Gps!? nggak pakai juga nggak apa apa. Cie...Menaiki kapal selam pun demikian, nggak pakai gps pun juga bisa. Tapi di zaman modern, gps merupakan alat pemandu terbaik. 

Untuk mengemudikan kapal selam selain memiliki kemampuan navigasi, kapal selam harus memiliki sonar yaitu alat deteksi kedalaman dan alat deteksi benda benda disekitarnya. Jika diibaratkan sonar itu seperti indera penglihatan dan juga indera pendengaran. Dengan adanya sonar, kapal selam bisa dikemudikan tanpa menabrak nabrak gunung bawah laut, ranjau, kapal selam lawan, kapal permukaan, dan selain itu juga bisa mengatur kedalaman kapal selam. 

Kapal selam itu sendiri hanya mampu menyelam hingga kedalaman 200 m hingga 300 m. Jika lebih dari itu kapal selam akan remuk terkena tekanan air yang beratnya berton ton. Seperti kita meremas kaleng minuman. Padahal tebal plat dinding kapal selam adalah sekitar 5 cm hingga 10 cm. Itu plat besi baja lho. Bukan papan kayu. Untuk membengkokkan plat kapalnya saja dengan ukuran 5 cm hingga 10 cm itu harus menggunakan hidrolik raksasa. Busyet, dah. 

Untuk membelokkan kapal selam ke kiri dan ke kanan serta ke bawah dan ke atas, pada buritan kapal selam tedapat bilah plat kemudi yang bisa diarahkan sesuai dengan kemauan pelautnya. Sebagai pengecualian untuk ke atas dan ke bawah, kapal selam harus memasukkan dan mengeluarkan air kedalam atau keluar kapal selam pada tangki pemberat dan penyeimbang. 

Dengan memasukkan air, kapal selam akan tenggelam menyelam. Dengan mengeluarkan air, kapal selam keluar dari dalam air menuju permukaan. Volume air yang berada dalam kapal selam akan menentukan kedalamannya. Berapa meterkah kedalamannya.

Sekian artikel ini. Wassalam