Pesawat siluman F-35
Pesawat jet tempur terbagi dalam beberapa generasi. Generasi termutakhir adalah generasi ke 5 atau generasi siluman dimana pesawat jet tempur sulit untuk dideteksi oleh radar konvensional atau PESA. Kemampuan siluman ini diperoleh dari desain bentuknya dan jenis cat bodynya yang mampu menyerap radar atau bahkan membelokkan gelombang radar sehingga pesawat mampu lolos dari tangkapan radar. Istilahnya jika diukur dalam angka, radar cross section (RCS) pesawat siluman memiliki nilai yang sangat kecil sekali sehingga tidak terlihat pada layar radar.
Selain desain bentuk, bahan body pesawat siluman sudah tidak lagi menggunakan material alumunium tetapi menggunakan material komposit karbon yang mampu menyerap dan meminimalisir pantulan gelombang radar. Jika menggunakan alumunium, pantulan gelombang radar masih tinggi karena alumunium adalah meterial logam yang mudah memantulkan gelombang radar. Tak hanya cukup dengan jenis bahan body pesawat, jenis cat pun juga dibuat khusus agar dapat menyerap gelombang radar.
Bahan komposit karbon membuat harga pesawat menjadi lebih tinggi mengingat harga lembaran serat karbon sangatlah tinggi. Harganya berpuluh puluh kali lipat dari alumunium. Akan tetapi kelebihan menggunakan material komposit karbon adalah berat pesawat akan menjadi sangat ringan dan dapat menghemat bahan bakar serta mampu menyerap atau meminimalisir gelombang radar.
Desain pesawat siluman tidak menempatkan rudal udara ke udara dan rudal udara ke permukaan berada di sisi luar badan pesawat, melainkan berada di dalam badan pesawat. Semua senjata berada di dalam badan pesawat termasuk guntling gun. Semua senjata tersembunyi, tidak ada yang tampak dari luar. Hal itu bertujuan untuk mengurangi atau untuk membelokkan gelombang radar musuh. Dengan demikian pesawat akan lolos dari tangkapan gelombang radar.
Pesawat jet tempur siluman F-35 (tampak bawah) dengan palka bom permukaan yang terbuka.
Kemampuan siluman pesawat jet tempur tidak hanya ada pada desain bentuknya, material bodynya, jenis catnya, dan penempatan senjatanya., tetapi juga ada pada kemampuan elektronikanya yaitu radar AESA. Radar AESA terkenal dengan kecanggihannya. Radar ini mampu menyerang radar lawan, mengecoh radar lawan, dan mampu membuat pesawat menjadi siluman dengan memancarkan sinyal radar yang kuat. Kecanggihannya sungguh luar biasa. Radar darat konvensional tidak ada yang mampu melawan radar ini.
Jika pesawat siluman seperti F-35, atau F-22 melewati wilayah udara Indonesia, maka seluruh radar konvensional yang dimiliki oleh Indonesia tidak ada yang mampu mendeteksi keberadaan pesawat siluman F-35 atau F-22 yang sedang lewat atau bahkan menyerang. Jangankan pesawat jet tempur siluman F-35 atau F-22 yang struktur bodynya didesain siluman, pesawat militer model penumpang apabila dibekali radar AESA tercanggih, radar konvensional milik Indonesia tidak akan ada yang bisa mendeteksi. Semua berkat kecanggihan radar AESA yang mampu menyerang radar lawan dengan memancarkan sinyal radar yang kuat.
Jadi jelas sudah bisa disimpulkan, apakah pesawat siluman benar benar tidak bisa terdeteksi oleh radar? Jawabannya sudah pasti ya, benar benar tidak bisa terdeteksi oleh radar konvensional.
Bagaimana jika radar musuh di darat menggunakan radar AESA? Apakah pesawat siluman bisa terdeteksi? Jawabannya masih bisa, tapi dengan mode pelacakan akustik. Maksudnya adalah melacak keberadaan pesawat siluman dengan mencari gelombang suara yang dihasilkan dari pesawat siluman, bukan melacak pesawat dengan berdasar pantulan radar dari body pesawat. Sebagaimana kita ketahui, pesawat jet tempur adalah pesawat yang bising meskipun itu adalah jet tempur siluman.
Pesawat Poseidon P8 pemburu kapal selam dengan radar AESA sedang menjatuhkan torpedo anti kapal selam MK 54.
Contohnya seperti pesawat Poseidon P8 yang melacak keberadaan kapal selam dengan radar AESA yang mencari sinyal gelombang pada gelombang air yang dihasilkan dari putaran baling baling kapal selam (bukan mendeteksi bangun kapal selamnya). Akan tetapi radar AESA seperti ini jarang diterapkan pada radar di darat. Dan kalaupun ada sedikit sekali negara yang memiliki.
Itulah bahasan tentang pesawat siluman. Sekian. Wassalam
.jpeg)
.jpeg)
