Saya mau menginformasikan kepada kalian tentang pelaku tindak kejahatan yang menimpa negara ini. Tindak kejahatannya adalah kejahatan cyber. Pelakunya ini sudah berbuat kerusuhan dan kerusakan dimana mana, melakukan penganiayaan, penyiksaan, meracuni makanan, pembunuhan, pencurian, perampokan, fitnah, adu domba, dsb. Pelakunya ini sudah dilaporkan ke Kepolisian tapi tidak juga ditangkap tangkap oleh pihak Kepolisian. Itulah anehnya. Akibatnya korbannya bertambah banyak, termasuk saya ini.
Siapakah dia?
Dia adalah seorang pemuda yang sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Namanya Angga GCK. Dia adalah orang gila yang menjadi pasien di yayasan Penuh Warna Griya Cinta Kasih di kota Jombang. Penampilannya preman dan tingkahnya seperti preman. Tapi sebenarnya dia adalah orang gila. Logikanya sudah tinggal 1 dari 10. Oleh karena itu dia suka menganiaya atau menyakiti atau menjahati orang lain.
Angga GCK
Istrinya adalah seorang bisu alias tidak bisa berbicara dan anaknya kelas tiga sekolah dasar. Semuanya tinggal satu atap di yayasan tersebut dengan kamar ukuran 3x4 meter. Kehidupannya sangat memprihatinkan. Semua biaya hidupnya dari uang sumbangan bahkan memalak orang lain untuk memberikan sumbangan kepada yayasan. Karena dia adalah orang gila, hidupnya memprihatinkan. Miskin banget dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri, yang kaya justru ketua yayasannya dan Babinsanya.
Aktivitas seharinya sekarang ini tak lain dan tak bukan adalah menyakiti atau menjahati orang lain di seluruh Indonesia dengan memaksa orang lain berbuat kejahatan. Dalam menjalankan aksinya, dia dibantu oleh hacker atau peretas dari Jombang dan Surabaya. Jumlah Hackernya sekitar 5-10 orang. Komputer yang digunakan berkisar 10 unit. Dia sendiri gak tau cara menggunakan software peretasan atau menghack akun atau website orang lain. Dia menyuruh teman hackernya untuk mengumpulkan informasi lewat penyadapan.
Awalnya dia dibantu oleh teman teman sesama orang gilanya yang berjumlah sekitar 10 orang yaitu Piul/Adam, Fajar, Wolly, Hendrik, Heri, Prayet, Aziz, Supriyono, dan beberapa orang lainnya. Logika kesemuanya bernilai 1 dari 10. Kemudian jumlahnya tinggal 3 orang yaitu Angga, Hendrik, dan Aziz. Sekarang hanya tinggal Angga dan teman hacker dari Jombang dan dari Surabaya ITS. Semua teman Angga GCK yang hacker ini adalah bukan orang gila. Jumlahnya sekitar 5 - 10 orang sebagaimana saya sebutkan diatas. Pelaku utama yang harus ditangkap adalah Angga GCK domisili Jombang, Hendrik GCK domisili Jombang/Surabaya, Aziz GCK domisili Jombang, pengurus yayasan P. Jamiin, Putra dan menantunya, P. Mitro, Adik P. Mitro, dan Babinsanya domisili Jombang, serta hacker hackernya domisili Jombang dan Surabaya. Jika hanya Angga GCK dan pengurusnya saja yang ditangkap, hacker hackernya dan babinsanya ini akan mengajak kembali Hendrik GCK untuk menjadi pelaku utama dalam melakukan kejahatan meskipun Hendrik adalah orang gila sama seperti Angga. Hendrik sebelumnya sudah melakukan kejahatan cyber bersama Angga GCK dan Aziz meskipun saat ini hanya Angga GCK. Semua hacker-hacker ini sangat sangat berbahaya. Jadi semua Hackernya yang berdomisili di Jombang dan di Surabaya juga harus ditangkap. Informasi detailnya tentang mereka dan posisinya/keberadaannya., intelejen AS, Rusia, Perancis, Cina, Korsel, Korut, Inggris, Australia, Jerman, Turki, Israel, Iran, India, Arab Saudi, Malaysia, Thailand, Singapura, dsb sangat sangat mengetahuinya. Mereka sudah pasti dipantau 24 jam oleh intelejen asing. Tapi sayangnya tidak ada tindakan represif atau eliminate dari negara lain, hanya sanksi seperti embargo, blokir, dan boikot kepada negara Indonesia. Hal ini membuat penjahatnya bergembira ria (pemerintahnya yang nggak becus, kepolisian, dan terorisnya). Mereka hanyalah orang orang yang tak bertanggung jawab yang hanya membuat rakyat menderita.
Di dalam handphone pada aplikasi whatsappnya terdapat ribuan nomor telpon. Tak ayal dia bisa menyuruh orang hampir seluruh pemilik kendaraan satu kota untuk pergi keluar ke tempat yang dia perintahkannya atau untuk menjahati orang lain. Hal ini dibiarkan saja oleh ketua yayasannya dan justru didukung. Selain itu yang mendukung tindak kejahatan ini juga adalah anggota Babinsa (Bintara pembina desa, baca di wikipedia). Sudah pasti ketua yayasannya dan Babinsanya ikut terlibat. Jika tidak terlibat, dia akan cepat sekali ditangkap. Tapi meskipun demikian apabila pihak kepolisian tegas dalam menindak kejahatan, hal seperti itu dan apapun akibat dari upaya penangkapan tidak akan jadi masalah besar. Semua negara siap mendukung. Tapi jika pihak kepolisian tidak tegas, maka negara lain akan menghukum Indonesia. Dan saat ini Indonesia telah dihukum, diembargo dan diboikot dan atau diblokir. Seharusnya aparat hukum bertindak tegas, apapun resikonya. Aparat penegak hukumlah yang punya senjata dan amunisi serta kewenangan untuk menindak. Bukan masyarakat sipil. Jadi aparat penegak hukum tidak perlu takut.
Informasi yang tak kalah penting adalah Angga GCK ini adalah orang gila. Sudah pasti bodoh dan tolol, perilakunya menjahati orang terus. Hanya itu yang bisa dia lakukan. Jika dia bisa bertindak selain itu, dia dibantu oleh teman hackernya dalam berpikir/menganalisa maksud dan tujuan/memahami isi pembicaraan orang. Tapi tetap saja keputusannnya adalah untuk menjahati orang lain. Karena Angga GCK ini adalah orang gila. Jika diajak bicara dia tidak bisa memahami/mengerti pembicaraan orang.
Selain Angga GCK, cs yang menjadi masalah masyarakat nasional dan international juga para koruptor yang berkuasa di negeri ini. Akhirnya para penjahat berdasi dan penjahat anarkis saling bahu membahu yang akibatnya sekarang adalah kekacauan yang terjadi di negara Indonesia dan yang telah merambat ke seluruh dunia. Rakyat atau masyarakat tentunya banyak yang menderita. Pokoknya pelanggaran HAM berat (Hak Asasi Manusia). Pemimpin pemerintahan Indonesia sudah tidak peduli terhadap keamanan rakyatnya, yang dipedulikan adalah dirinya dan golongannya sendiri. Ribuan orang mati di bunuh oleh Angga cs pun pemimpinnya tidak akan peduli.
Meskipun negara Indonesia telah dihukum, diembargo, diblokir, diboikot., rakyat tetap menderita didzalimi oleh Angga GCK cs. Seharusnya hal tersebut bisa membuat pengurus negara ini berbuat benar atau baik, tapi justru semakin bertambah dzalim atau jahat. Korban kejahatan semakin hari semakin bertambah. Sangat tak manusiawi sekali.
Apa dan siapa saja yang diembargo, diblokir, diboikot., tanyakan saja sama pemerintahnya. Sebagian ada yang bersifat sementara dan sebagian ada yang selamanya. Tapi situasi dan kondisi semakin parah, sebagian yang tadinya bersifat sementara kini telah menjadi selamanya. Dan mungkin akan ada tambahan lagi yang diembargo, diblokir, dan diboikot.
Pastinya saya juga meminta bantuan negara lain untuk memblokir view, like, pendapatan konten media sosial IG, FB, Tiktok, blog web, Google ads, Fb Ads, dsb seluruh penduduk / warga Jombang sebagai balasan atas kekacauan, kerusuhan, dan tindak kejahatan lainnya di kota lain terutama di kota Banyuwangi terlebih terhadap saya.
Laporan pengaduan tindak kejahatan. (2019)
Update:
Angga GCK ini sudah merampok lagu lagu, penemuanku (teknologi pembangkit listrik dan penggerak tanpa bahan bahan bakar), dan hendak merampok penemuanku tentang cara mengelola ekonomi negara. Penemuanku (pembangkit listrik dan penggerak tanpa bahan bakar) telah dibocorkan oleh Angga GCK, cs dan Rusia. Padahal sebelumnya aku sudah minta tolong kepada Rusia dan Amerika Serikat untuk mengeliminasi Angga GCK, cs. Tujuan aku minta tolong adalah agar Angga cs ini tidak membocorkan penemuanku ke publik dan tidak menyakiti aku dan juga orang lain. Tapi keduanya tidak mau menolong. Akhirnya saya melaporkan Angga GCK, cs ke Polisi hingga dua kali. Pada 2018 dan 2019. Tapi tidak ditangani oleh pihak Kepolisian hingga 2022 sekarang ini. Akhirnya lagu laguku dirampok/dicuri lagi, aku dianiaya, penemuanku dibocor bocorkan. "Hancur sudah hidupku". Meski demikian, aku tidak menyerah dengan nasibku yang sedang buruk. Aku tetap terus berupaya bangkit meskipun perlahan namun pasti dan tidak berputus asa sebagaimana Allah Swt perintahkan serta tetap tabah dan bersabar. Perihal penemuanku pembangkit listrik tanpa bahan bakar dan penggerak tanpa bahan bakar, orang tua saya adalah saksinya, kakak ipar saya, teman teman saya, seorang dosen, dan beberapa orang lainnya. Pastinya saksi terbaru adalah intelejen Amerika Serikat, dan Rusia lewat penyadapan handphone.
Angga GCK mau menggunakan ilmuku/penemuanku semuanya untuk diterapkan pada Indonesia.
Berbahaya. Dan sekarang Rusia sedang menunggangi / mengendalikan Angga GCK untuk mengendalikan aku dan pemerintah Indonesia.
Di sisi lain, Rusia menyerang Amerika Serikat dan Eropa/Eropa Barat dengan membuat krisis bahan bakar dan energi (perang dengan Ukraina dan NATO serta membuat kekacauan di seluruh dunia) dengan tujuan memaksa mereka untuk memproduksi hasil karyaku yaitu pembangkit listrik tanpa bahan bakar dan penggerak/motor tanpa bahan bakar penemuanku. Apabila AS dan Eropa Barat memproduksi, maka sama saja Rusia, Amerika Serikat, dan seluruh dunia akan melegalkan dan menghapus hak paten atau menggunakan penemuan hasil karya orang lain semaunya sendiri terutama teknologi dari Amerika Serikat. Bebas menggunakan penemuan orang lain termasuk dari Amerika Serikat.
Jika demikian sudah bisa dipastikan, Amerika Serikat dan Eropa Barat sangat sangat dirugikan karena hak kekayaan intelektual teknologi mereka sangat melimpah ruah. Tapi Amerika Serikat dan Eropa bersikukuh tidak mau memproduksinya walaupun krisis bahan bakar minyak dan gas / energi. Hidup susah dan menderita pun dijalani. Pemerintah Amerika Serikat sekarang ini sangat sangat melindungi hak kekayaan intelektual teknologinya dan atau hak kekayaan intelektualnya. Apabila mereka kehilangan hak kekayaan intelektualnya, itu sama saja negara tidak ada (USA is gone).
Hal ini menjadi kesalahan Rusia dan Amerika Serikat sendiri tidak mau menghancurkan atau mengeliminasi orang gila / Angga GCK, cs yang mengakibatkan permasalahan menjadi berlarut larut dan menjadi besar. Amerika Serikat juga bermain main dalam siapa yang berhak menjadi ahli waris penemuanku meskipun sekarang telah ada yang mengklaim penemuanku.
Selain itu Cina tidak mau mengembargo Indonesia. Jika waktu itu dengan segera mengembargo, maka permasalahan di Indonesia cepat selesai dan tidak merambat kemana mana. Apabila Cina tidak mau mengembargo karena Rusia telah mengendalikan Cina (Rusia mencari teman sekutu), jelaslah Rusia yang punya keinginan terjadinya kekacauan.
Tujuan Rusia sudah dipastikan ingin berkuasa penuh baik ilmu pengetahuan (teknologi) dan terhadap seluruh negara. Rusia ingin menaklukkan dunia. Ingin menjadi negara super power pengganti Amerika Serikat. Menjadi negara adidaya. Begitu Rusia punya momentum berkuasa, teman sekutupun tak lagi dijadikan teman sekutu (tidak butuh sekutu). Semua negara dibuat tunduk kepada Rusia termasuk Cina, Korea Utara, Turki, Arab Saudi, dan lainnya., selain Chechnya dan Belarusia yang telah dipaksa untuk berperang dengan Ukraina. Seluruh negara di dunia telah dikuasai oleh Rusia. Perusahaan besar dunia pun juga telah dikuasai dan dikendalikan diantaranya Google, Youtube, Tiktok, Facebook/Instagram/Meta. Selain itu siaran televisi, berita internasional, atau acara global dan organisasinya seperti MotoGP, Sepak bola liga Inggris, Itali, Spanyol, sepak bola FIFA, dsb telah dikendalikan oleh Rusia.
Jadi pada saat ini Rusia sudah berkuasa penuh terhadap seluruh dunia, dan perang dengan Ukraina dijadikan untuk menantang Amerika Serikat beserta sekutunya dan sebagai alat untuk menarik perhatian masyarakat internasional atas berkuasanya pemerintah Rusia menaklukkan dunia dengan kekuatan Cyber yaitu kekuatan peretasan dan kendali. Dalam hal ini perang Ukraina-Rusia tidak ada kaitan sama sekali dalam penegakan hukum di Indonesia. Sekali lagi, tidak ada kaitannya antara penegakan hukum di Indonesia dengan perang Ukraina-Rusia. Saya jamin itu. Amerika Serikat juga saksinya. Apabila hukum dinegara ini tidak ditegakkan (terutamanya: teroris tidak ditangkap), yang nggak becus ya penegak hukumnya. Kalau nggak bisa jadi polisi lebih baik mundur. Begitu pula dengan presidennya, kalau nggak bisa jadi presiden mundur saja. Daripada rakyat susah menderita ulah ketidakbecusannya. Begitu pula dengan calon presidennya, kalau nggak bisa jadi presiden nggak usah ngotot jadi presiden. Nanti kalau sudah nggak becus kerja hanya akan dihujat rakyat. Mungkin rakyat tidak berani menghujat didepan kalian, tapi dihatinya mengatakan demikian.
Amerika Serikatpun kini telah menjadi negara boneka Rusia. Seluruh negara di dunia sudah dalam kendali Rusia (Presiden Putin dan intelijennya) terlebih terhadap masyarakat Rusia kecuali Indonesia. Indonesia mungkin akan dikendalikan secara penuh setelah aku mati. Negara besar seperti Amerika Serikat, dan Britania Raya saja sudah dikendalikan dan dijadikan negara boneka, apalagi Indonesia. Militer Amerika Serikat dan Britania Raya sudah dikendalikan oleh Rusia. Pemimpin Amerika Serikat dan Britania Raya sudah kalah terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan intelejennya. Kapal kapal perang Amerika Serikat sudah dalam kendali Rusia terutama di Asia. Maksud dari semua itu adalah bahwa seluruh dunia kini telah berada di bawah kendali Presiden Rusia Vladimir Putin dan Intelejennya dengan kekuatan cyber dan rudal nuklirnya. Antar negara bisa diadu, apalagi antar orang atau masyarakat. Jika pada waktu awal kejadian Angga gck dan komplotannya bisa segera diberantas oleh Detasemen khusus 88 anti teroris Kepolisian Republik Indonesia (Densus 88) dan polres Banyuwangi, maka hal tersebut di atas yang menimpa dunia tidak akan terjadi.
Tapi saat ini peta kekuatan dunia berubah lagi setelah saya meminta dengan hormat kepada Cina dan Korut yang telah lama menjadi sekutu Rusia untuk bangkit bersama melawan Rusia dengan perang nuklir dan cyber. Sebagaimana diketahui, China dan Korea Utara telah disikut juga oleh Rusia hanya demi menjadi penguasa dunia. Selain itu penemuanku juga dibocor bocorkan oleh Rusia, dan Rusia ikut serta mendzalimiku bersama Angga GCK dan komplotannya. Sekarang China dan Korut dalam keadaan siap siaga berperang dengan Rusia. Bukan perang biasa tapi perang nuklir dan cyber. Keadaan sekarang berbalik 180⁰. Rusia saat ini dalam keadaan terpojok oleh seluruh negara yang sewaktu waktu bisa menyerang mereka apabila China dan Korea Utara menyerang Rusia dengan Rudal nuklir. Hal ini adalah kesalahan Rusia sendiri yang ingin berkuasa dengan cara yang sungguh biadab. Pastinya seluruh negara Eropa dan Amerika Serikat tidak akan tinggal diam saja jika China dan Korea Utara perang nuklir dengan Rusia. Seluruh negara Eropa dan Amerika Serikat beserta sekutunya sudah pasti akan menyerang Rusia juga. Apabila perang nuklir terjadi, Indonesia sudah bisa dipastikan terutama Jakarta, Jombang, dan beberapa kota lainnya termasuk IKN(ibukota nusantara) akan di bom nuklir oleh China, Korea Utara, Rusia atau bahkan Amerika Serikat. Harapan seluruh negara di dunia sekarang bergantung kepada China dan Korea Utara agar terlepas dari bayang bayang kedzaliman Rusia. Saat ini posisi China dan Korea Utara cukup kuat dan siap siaga perang nuklir dan cyber dengan Rusia. Rusia sudah tidak lagi berani menyentuh / memporak porandakan China dan Korea Utara dengan serangan Cyber lagi.
Kejadian di Indonesia dengan adanya kejahatan terorisme yang dilakukan Angga GCK, dkk dibiarkan saja oleh Rusia sebagai kambing hitam dan sebagai pengalih perhatian masyarakat internasional atas tindakan Rusia dalam menaklukkan seluruh negara. Tidak hanya GCK dan komplotannya, tapi juga pemerintahan Jokowi yang dijadikan sebagai kambing hitamnya karena tindak kejahatan dan kelalaiannya. Atau bahkan saya yang sudah menjadi korban tindak kejahatan.
Warga negara Indonesia dibuat tidak sadar atau seolah olah pemerintah Rusia tidak mengendalikan Indonesia dan dunia, padahal Indonesia memang sengaja dibiarkan tidak disentuh oleh Rusia secara total. Rusia membiarkan Angga, dkk mengobrak abrik Indonesia. Jika Indonesia disentuh atau dikendalikan Rusia secara totalitas, Indonesia sudah diobrak abrik seperti yang terjadi di India, Cina, Amerika Serikat, Korea Utara, dsb dengan bencana alam, perang, kerusuhan, dsb. Bahkan Kim Jong Un presiden Korea Utara yang sesama dari negara komunis pun tak luput dari serangan siber Rusia. Kim Jong Un dibuat kurus dan sakit sakitan. Korea utara telah ditaklukkan dan dikendalikan Rusia. Rusia dalam hal ini adalah segolongan kelompok dalam pemerintah Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin bukan Rusia secara umum. Ngeri, guys.
Kemudian yang sangat saya sesalkan adalah pihak kepolisian tidak mau segera bertindak ketika sudah mendapat laporan pada 2018. Dilaporkan lagi pada 2019 pun juga tidak ditanggapi. Padahal kekacauan telah terjadi dan sedang terjadi di kota Banyuwangi. Pihak kepolisian benar benar tidak becus dan lalai dalam tugasnya. Marah dan jengkel serta ingin mengumpat sudah pasti ingin aku lakukan, masyarakatpun juga ingin berbuat begitu. Kota Banyuwangi kacau.
Kemungkinan lainnya yang akan terjadi pada Indonesia adalah diekspansi oleh Amerika Serikat dan sekutunya atau di bom nuklir oleh Amerika Serikat dan sekutunya setelah konflik antara Amerika Serikat dan Rusia mereda atau pada saat perang dunia ke III secara serentak (perang dunia ke III sudah terjadi). Daerah mana yang akan di bom nuklir kalian pikir sendiri. Selain itu apabila Angga cs dan pemerintah Indonesia menerapkan penemuanku perihal pengaturan ekonomi negara, Rusia dan sekutunya akan membom nuklir Indonesia atau mengobrak abrik Indonesia dengan serangan siber. Pemerintah Rusia jika mau, akan menguasai Indonesia dengan cepat dengan serangan siber dan melenyapkan Angga GCK, cs. Pemerintah Indonesia dan Angga GCK, cs saat ini dibiarkan saja oleh Rusia padahal seluruh pemerintahan negara lain dari asia tenggara, asia, eropa, afrika, dan australia telah tunduk pada Rusia dan dikuasai Rusia. Saya harap kepada masyarakat Indonesia untuk mengerti situasi dan kondisi dunia yang sebenarnya bahwa situasi dan kondisi dunia sudah tidak normal atau tidak seperti sebelumnya, dunia telah dikuasai oleh pemerintah Rusia. Hanya saja untuk sementara pemerintah Indonesia dibiarkan bertindak sendiri, dan masyarakat Indonesia tidak dikendalikan secara siber oleh Rusia. Mungkin Angga GCK, cs nanti akan dilenyapkan setelah aku mati, begitu pula dengan pemerintahan Indonesia, nanti akan dikendalikan secara siber oleh Rusia. Rusia sudah menguasai seluruh dunia. Hanya tinggal pemerintah Amerika Serikat dengan kekuatan yang tersisa yaitu melepaskan rudal nuklirnya ke Rusia, atau pemerintah Amerika Serikat sudah tiada (sudah kalah kepada Rusia/Vladimir Putin). Jika pemerintah Amerika Serikat sudah kalah atau telah dikendalikan secara siber oleh Rusia, sudah dipastikan Rusia sudah menguasai dunia. Tapi syukur alhamdulillah pada beberapa minggu yang lalu saya telah meminta China dan Korea Utara untuk melawan balik Rusia dengan perang nuklir dan cyber sehingga Rusia tidak bisa sepenuhnya menguasai dunia. Syukur Alhamdulillah, dan kami harap seluruh negara membantu China dan Korea Utara untuk melawan kedzaliman Rusia.
Jika China dan Korea Utara berperang melawan Rusia, tidak mungkin Rusia tidak akan menyerang seluruh anggota NATO dan Amerika Serikat. Rusia pasti akan menyerang dengan rudal nuklirnya. Oleh karena itu saya minta dengan hormat agar seluruh negara anggota NATO bersiap siap / siap siaga menghadapi rudal nuklir Rusia. Jangan menyerah dengan keadaan tertindas. Tetap siap siaga. Kerja yang becus. Hadapi semua serangan rudal nuklir rusia. Jika kalian tidak berani, kalianlah yang akan musnah oleh Rusia.
Hikmah yang bisa diambil dari kejadian ini, saya sudah nggak percaya lagi sama pemerintah Amerika Serikat dan juga pemerintah Rusia, apalagi sama pemerintah Indonesia. Kapok. Isinya penjahat semua. Tidak ada rasa kemanusiaannya sama sekali. Kalau mau berbuat baik sama saya, dipersilahkan, tapi kepercayaanku sudah luntur. Mungkin masyarakat lainnya akan merasakan hal yang sama dan mengatakan "pemerintahan yang nggak bisa dipercaya!". Jika pemimpinnya sudah nggak bisa dipercaya, perilaku tidak bisa dipercaya itu akan menurun hingga pejabat dan pegawai di bawahnya. Sekarang, hanya percaya Allah swt. Bersikap sewajarnya terhadap sesama dan berbuat kebajikan atau kebaikan serta tidak melakukan dosa/kejahatan. Kalau mati, khusnul khotimah.
Demikianlah semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat dan penegak hukumnya.
NB: Jika bahasanya agak kocar kacir mohon dimaklumi, sedang terdzalimi, situasi dan kondisi tidak kondusif.
Wassalam.

