Jalur Sutera adalah merupakan suatu rute perdagangan kain sutera dari Cina/Asia ke Eropa lewat jalur darat dengan karavan atau jalur laut dengan kapal laut yang dihubungkan oleh pedagang, tentara/prajurit, nomaden, pengelana, dan biarawan. 
Sistem perdagangannya menggunakan sistem barter dan atau pembayaran dengan uang emas dan perak.

Awal mula terjadi perdagangan Cina/Asia-Eropa adalah berasal dari Alexander Agung dari Kerajaan Makedonia-Yunani yang mengekspansi Iran/Persia pada tahun 334 SM. Tujuan Aleksander Agung melakukan ekspansi adalah untuk memperluas wilayah kekaisarannya dan misi menaklukkan hingga ujung dunia. Aleksander Agung mengekspansi dunia/kerajaan lain bukan untuk membuat koloni tetapi untuk menaklukkan dunia (memperluas kekuasaannya) dengan mempertahankan Raja taklukannya ataupun tidak. Hanya saja setelah kematiannya, perjuangannya untuk menaklukkan dunia terhenti. Pasukan yang berada di Persia/Iran diambil alih oleh para jenderalnya dan kemudian mendirikan kekaisaran di sana dengan nama Seleukia sesuai dengan nama pendirinya Seulekus, mantan jenderal Aleksander Agung. Kekaisaran Seleukia merupakan pecahan dari Kerajaan/kekaisaran Makedonia. Sejak kematian Aleksander Agung, Kerajaan Makedonia terpecah menjadi empat bagian yang salah satunya adalah kekaisaran Seleukia tersebut.

Kain sutra bisa sampai ke Eropa adalah karena keberadaan orang orang Makedonia-Yunani di Persia/Iran atau orang orang Seleukia. Orang Makedonia-Yunani lah yang membawa/memperkenalkan kain sutra ke Eropa. 

Jalur sutra rute jalur laut, orang orang Makedonia-Yunani pulalah yang merintisnya. Kemampuan mereka dalam menavigasi, mereka dapatkan dari Aleksander Agung yang telah berpengalaman dalam menjelajahi dunia. Bagi mereka dunia ini tak lebih luas dari daun kelor.
Jalur sutra jalur laut.

Aleksander Agung adalah Raja Makedonia-Yunani dan Kaisar dari kerajaan kerajaan yang telah ditaklukkannya. Aleksander Agung juga turut berperang sebagai komandan perang di medan pertempuran meskipun beliau adalah Raja dan Kaisar. Alexander Agung oleh orang Arab disebut dengan nama Zulkarnain. Alexander Agung oleh Allah kisahnya dimasukkan dalam Al Quran. Namanya harum hingga seantero dunia. Aleksander Agung menaklukkan dunia bukan untuk menghancurkan peradaban, tetapi justru membuat/membangun peradaban yang lebih baik dan maju. 

BACA JUGA : ALEKSANDER AGUNG


Jalur sutra terutama jalur laut, telah membawa dampak positif bagi peradaban wilayah asia tenggara. Peradaban helenistik yaitu pencampuran budaya Makedonia-Yunani dan Asia benar benar telah mempengaruhi peradaban nusantara terutama dalam hal pendidikan, ekonomi, teknologi, seni, budaya, pemerintahan, dan peperangan. 

Oleh karena itu, setelah adanya perdagangan antara orang orang Cina dengan orang orang Makedonia-Yunani/Seleukia dan orang orang negeri taklukannya ; Iran, Afganistan, Pakistan, India., peradaban wilayah asia tenggara secara perlahan berkembang dengan pesat. Banyak bermunculan kerajaan kerajaan baru di asia tenggara yang mengadopsi sistem pemerintahan kerajaan Aleksander Agung yang banyak dianut oleh kerajaan di Persia/Iran, India, dan Pakistan. Tak hanya itu saja, teknologi, ekonomi, seni, budaya, dan bahkan peperangan pun juga diadopsinya yang merupakan bagian dari budaya helenistik. 

Letak geografis nusantara yang strategis telah menjadi tempat persinggahan kapal laut - kapal laut pedagang dari Makedonia-Yunani, Iran, pakistan, India, Cina, dan juga Romawi. Dari sanalah peradaban nusantara berkembang. Jalur sutra rute jalur laut diperkirakan dimulai sejak tahun 250 SM. Dan puncak kemajuan perdagangan diperkirakan sejak awal abad Masehi yang memicu banyak berdirinya kerajaan kerajaan di asia tenggara terutama nusantara. 

Jalur sutra tidak hanya menciptakan perdagangan, tapi juga telah mengilhami sebuah peribahasa yaitu "banyak jalan menuju Roma".